Lebih dari seratusan pemuda diamankan saat hendak mengikuti demonstrasi di Surabaya menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hartoyo menyebut terdapat 114 pemuda yang diamankan saat demo tolak UU Cipta Kerja itu. 

"Mereka adalah pemuda yang berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA) yang hendak menyusup ikut demonstrasi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Polisi memastikan para pemuda tersebut tidak tergabung dalam elemen aksi yang menyuarakan penolakan pengesahan UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI. 

Para pemuda yang mengenakan pakaian serba hitam itu diamankan di Jalan Pahlawan dan Jalan Rajawali Surabaya, yang merupakan akses jalan menuju Kantor Gubernur Jawa Timur dan Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur. 

"Kami amankan daripada mereka melakukan provokasi. Kami angkut untuk dimintai keterangan di Polrestabes Surabaya," ujar Hartoyo.

Penyelidikan sementara yang dihimpun polisi, para pemuda tersebut berasal dari berbagai daerah di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, seperti Dukuh Pakis, Wiyung dan Gresik. 

Polisi di antaranya mengamankan sebuah botol dengan sumbu di dalamnya yang diduga akan dipergunakan sebagai bom molotov, serta benda berbahaya lainnya seperti  petasan, batu, dan bola golf. 

"Nanti masing-masing orang tuanya akan kami panggil," ucap Hartoyo.

Polisi menyebut aksi menolak UU Cipta Kerja di Kota Surabaya diikuti sekitar 30 ribu orang dari elemen mahasiswa dan buruh.

Sempat terjadi kericuhan di depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya. Massa aksi saling dorong dengan polisi, merusak pembatas kawat berduri, serta merobohkan pagar sisi depan Gedung Negara Grahadi.

Polisi belum memberi keterangan atas kericuhan aksi yang terjadi di depan Gedung Negara Grahadi tersebut.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya menyebut sebanyak 4.360 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa, yang disebar di sejumlah titik-titik penting wilayah Kota Surabaya.

"Mereka telah disiagakan sejak pukul 07.30 WIB di sejumlah titik-titik penting. Antara lain Bundaran Waru, Gedung Negara Grahadi, DPRD Jatim dan Kantor Gubernur Jawa Timur," katanya. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020