Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar rapid test secara gratis sebagai persyaratan seleksi kompetensi bidang (SKB), rangkaian tes calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Kamis mengemukakan kegiatan ini merupakan layanan dari Pemkot Kediri.
 
"Ini instruksi dari Bapak Wali Kota Kediri untuk membantu peserta CPNS juga merupakan wujud layanan Pemkot Kediri untuk masyarakat," kata Alfan Sugiyanto di Kediri.

Menurut Alfan, SKB merupakan rangkaian tes CPNS setelah peserta mengikuti SKD (seleksi kompetensi dasar). 

Tes ini selain bertujuan untuk membantu warga Kota Kediri, sekaligus juga untuk memonitor penyebaran COVID-19. 

Terdapat sebanyak 120 peserta tes SKB yang merupakan salah satu rangkaian tes CPNS Pemkot Kediri mengikuti rapid test gratis tersebut di Dinas Kesehatan Kota Kediri.

Selain itu, Pemkot Kediri juga memberi layanan rapid test gratis kepada 60 orang dari BKPPD Kota Kediri yang bertindak sebagai panitia tes CPNS. 

Alfan juga menambahkan sempat ditemukan ada satu panitia yang ternyata hasilnya reaktif. Setelahnya, panitia tersebut diminta untuk mengulang rapid test dengan reagen yang berbeda guna memastikan hasil tersebut bukan reaktif palsu.

Namun, setelah reagan berbeda, ternyata hasilnya nonreaktif.

Menurut Alfan, apabila ternyata dari rapid test yang diganti reagan menunjukkan hasil reaktif, maka akan dilanjutkan swab test. 

“Pemkot terus berupaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini termasuk dengan rapid test," tegas Alfan. 

Dinkes juga terus meminta kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Apabila ada acara yang mengundang banyak orang sebagaimana rangkaian tes CPNS, maka pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Bahkan perlu rapid test untuk memastikan peserta yang hadir tidak membawa virus.  (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020