Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono menitip pesan kepada para calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjaga nama baik daerah selama menempuh pendidikan.
“Jaga nama baik Jawa Timur. Kalian kembali harus menjadi lebih hebat dari sekarang,” ujar Sekdaprov di sela pelepasan calon praja asal Jatim di halaman kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi setempat di Surabaya, Senin.
Sebanyak 77 orang calon praja IPDN angkatan XXXI asal pendaftaran dari Provinsi Jawa Timur diberangkatkan dan dilepas oleh Sekdaprov menuju kampus Jatinangor, Jawa Barat, menggunakan bus.
Ke-77 orang calon praja dinyatakan lolos setelah melewati berbagai seleksi yang diikuti oleh 4.688 orang.
Sekdaprov Heru Tjahjono yang didampingi Kepala BKD Jatim Nur Kholis berharap nantinya para praja menunjukkan prestasi membanggakan selama empat tahun menempuh pendidikan.
“Kami tidak akan segan menarik kembali mereka yang berprestasi dan diberi kesempatan mengabdi di Pemprov Jatim,” kata mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Sementara itu, pada upacara pelepasan, para calon praja diwajibkan mengecek barang bawaan yang digunakan selama menempuh pendidikan, mulai dari kelengkapan dokumen hingga peralatan sehari-hari.
Berbagai dokumen yang dicek terdiri dari biodata diri, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat pernyataan belum menikah, surat pernyataan bersedia diberhentikan jika tidak berkelakuan baik, serta surat pernyataan bersedia menaati ketentuan IPDN yang ditandatangani orang tua masing-masing.
Para calon praja juga tidak diperkenankan membawa ponsel, perhiasan dan senjata tajam jenis apapun.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jatim memberikan seluruh calon praja cairan pembersih tangan, vitamin dan masker sebagai salah satu wujud penerapan protokol kesehatan.
Sebelum masuk bus, suasana haru terlihat saat calon praja diberi kesempatan sejenak untuk bertemu orang tua dan keluarga yang turut mengantar.
Tampak para calon praja dan keluarga tak kuasa menahan tangis, kemudian memeluk, mencium tangan, bahkan sampai ada yang bersujud di kaki orang tua memohon doa restu agar lancar selama pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
“Jaga nama baik Jawa Timur. Kalian kembali harus menjadi lebih hebat dari sekarang,” ujar Sekdaprov di sela pelepasan calon praja asal Jatim di halaman kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi setempat di Surabaya, Senin.
Sebanyak 77 orang calon praja IPDN angkatan XXXI asal pendaftaran dari Provinsi Jawa Timur diberangkatkan dan dilepas oleh Sekdaprov menuju kampus Jatinangor, Jawa Barat, menggunakan bus.
Ke-77 orang calon praja dinyatakan lolos setelah melewati berbagai seleksi yang diikuti oleh 4.688 orang.
Sekdaprov Heru Tjahjono yang didampingi Kepala BKD Jatim Nur Kholis berharap nantinya para praja menunjukkan prestasi membanggakan selama empat tahun menempuh pendidikan.
“Kami tidak akan segan menarik kembali mereka yang berprestasi dan diberi kesempatan mengabdi di Pemprov Jatim,” kata mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut.
Sementara itu, pada upacara pelepasan, para calon praja diwajibkan mengecek barang bawaan yang digunakan selama menempuh pendidikan, mulai dari kelengkapan dokumen hingga peralatan sehari-hari.
Berbagai dokumen yang dicek terdiri dari biodata diri, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat pernyataan belum menikah, surat pernyataan bersedia diberhentikan jika tidak berkelakuan baik, serta surat pernyataan bersedia menaati ketentuan IPDN yang ditandatangani orang tua masing-masing.
Para calon praja juga tidak diperkenankan membawa ponsel, perhiasan dan senjata tajam jenis apapun.
Pada kesempatan tersebut, Pemprov Jatim memberikan seluruh calon praja cairan pembersih tangan, vitamin dan masker sebagai salah satu wujud penerapan protokol kesehatan.
Sebelum masuk bus, suasana haru terlihat saat calon praja diberi kesempatan sejenak untuk bertemu orang tua dan keluarga yang turut mengantar.
Tampak para calon praja dan keluarga tak kuasa menahan tangis, kemudian memeluk, mencium tangan, bahkan sampai ada yang bersujud di kaki orang tua memohon doa restu agar lancar selama pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020