Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) memecahkan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan membagikan paket kepada 2.016 lansia oleh mahasiswa baru melalui kegiatan #BerbuatDariSini.
"Pemecahan rekor ini dilakukan maba dengan membagikan bantuan pada lansia di lingkungan sekitar tempat tinggal mahasiswa yang mengalami dampak COVID-19," kata Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono saat menerima penghargaan MURI di sela pengukuhan mahasiswa baru, Senin.
Sukadiono menjelaskan bantuan yang diberikan maba untuk masyarakat di sekitarnya merupakan paket lansia berdaya yakni sebagai bentuk aksi nyata dan bagian dari positive influence oleh maba.
"Jadi mahasiswa mencari lansia di sekitar rumahnya. Aksi ini sekaligus memperingati Hari Lansia Dunia. Alhamdulillah mendapat apresiasi," ujarnya.
Aksi digital movement ini dikatakan Sukadiono, dilakukan dengan menggabungkan seluruh dokumentasi pemberian bantuan di berbagai daerah untuk selanjutnya dikirim ke MURI.
“Melalui gerakkan digital tersebut, kami berharap agar maba UM Surabaya memiliki kepedulian dan kepekaan, serta menguatkan tradisi untuk mendapatkan rekor MURI yang sudah kami dapatkan sejak tahun 2018 melalui rekor penggunaan kacamata VR terbanyak, dan tahun 2019 melalui peggunaan game terbanyak," katanya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama), Ordik, dan Ekspo UKM (MOX) 2020, Idham Choliq menjelaskan, aksi #BerbuatDariSini merupakan aksi filantropi bagi maba.
"Pembagian paket lansia berdaya yang terdiri atas vitamin C, masker, hand sanitizer, dan buah-buahan," ucapnya.
Pembagian paket tersebut dilakukan oleh 2.016 maba dan diunggah di Instagram mahasiswa dalam bentuk foto atau video mulai 22-29 September 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Pemecahan rekor ini dilakukan maba dengan membagikan bantuan pada lansia di lingkungan sekitar tempat tinggal mahasiswa yang mengalami dampak COVID-19," kata Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono saat menerima penghargaan MURI di sela pengukuhan mahasiswa baru, Senin.
Sukadiono menjelaskan bantuan yang diberikan maba untuk masyarakat di sekitarnya merupakan paket lansia berdaya yakni sebagai bentuk aksi nyata dan bagian dari positive influence oleh maba.
"Jadi mahasiswa mencari lansia di sekitar rumahnya. Aksi ini sekaligus memperingati Hari Lansia Dunia. Alhamdulillah mendapat apresiasi," ujarnya.
Aksi digital movement ini dikatakan Sukadiono, dilakukan dengan menggabungkan seluruh dokumentasi pemberian bantuan di berbagai daerah untuk selanjutnya dikirim ke MURI.
“Melalui gerakkan digital tersebut, kami berharap agar maba UM Surabaya memiliki kepedulian dan kepekaan, serta menguatkan tradisi untuk mendapatkan rekor MURI yang sudah kami dapatkan sejak tahun 2018 melalui rekor penggunaan kacamata VR terbanyak, dan tahun 2019 melalui peggunaan game terbanyak," katanya.
Sementara itu Ketua Pelaksana Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama), Ordik, dan Ekspo UKM (MOX) 2020, Idham Choliq menjelaskan, aksi #BerbuatDariSini merupakan aksi filantropi bagi maba.
"Pembagian paket lansia berdaya yang terdiri atas vitamin C, masker, hand sanitizer, dan buah-buahan," ucapnya.
Pembagian paket tersebut dilakukan oleh 2.016 maba dan diunggah di Instagram mahasiswa dalam bentuk foto atau video mulai 22-29 September 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020