Sebagian warga Kota Malang, Jawa Timur, mulai memanfaatkan sistem belanja online atau daring yang disiapkan Pemerintah Kota Malang, dalam upaya mengurangi kerumunan di masa pandemi virus corona.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan bahwa saat ini sekitar 30 persen warga Kota Malang yang berbelanja di pasar rakyat telah menggunakan sistem online atau daring.

"Sudah banyak yang memanfaatkan sistem belanja online, perkiraan kami sekitar 30 persen," kata Wahyu di Kota Malang, Rabu.

Wahyu menambahkan, meskipun sudah ada peningkatan dari warga Kota Malang untuk memanfaatkan sistem belanja online tersebut, namun untuk jumlah masyarakat yang memilih untuk berbelanja secara langsung ke pasar rakyat juga masih tinggi.

Oleh karena itu, lanjut Wahyu, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang secara berkala terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sistem online untuk mengurangi kerumunan di pasar rakyat.

"Kami terus melakukan imbauan agar belanja daring dimanfaatkan oleh warga Kota Malang, untuk saat ini, yang berbelanja langsung ke pasar masih lebih banyak daripada yang online," kata Wahyu.

Pemerintah Kota Malang telah menyiapkan sistem belanja daring melalui laman daring, maupun aplikasi Bakul Pasar Ngalam yang tersedia di google playstore. Warga Kota Malang hanya perlu mengakses website pasar rakyat, dan akan tersambung dengan pedagang yang ada di pasar.

Untuk melakukan belanja daring, warga Kota Malang bisa mengakses laman s.id/ yang diteruskan dengan nama masing-masing pasar. Contohnya, antara lain jika warga Kota Malang ingin berbelanja di Pasar Blimbing, bisa mengakses laman s.id/pasarblimbing.

Setelah memasuki laman tersebut, warga Kota Malang yang akan berbelanja daring akan mendapatkan berbagai macam kategori kebutuhan yang tersedia di pasar rakyat tersebut, mulai dari bahan pokok, sayuran, dan buah, hingga akses untuk membeli perhiasan.

Pada masa pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Malang telah menerapkan berbagai protokol kesehatan di tiap-tiap pasar rakyat yang ada. Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan diantaranya adalah pembukaan lapak secara ganjil-genap, dan wajib menggunakan masker.

Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat ada 1.775 kasus positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 170 orang dilaporkan meninggal dunia, sebanyak 1.467 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020