PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) memberikan pelatihan mengelas kepada puluhan pemuda lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk meningkatkan kapasitas dan menumbuhkan tenaga kerja terampil di bidang pengelasan.

Secara simbolis, pelatihan pengelasan ini dibuka oleh Bupati Abdullah Azwar Anas di SMK Ihya' Ulumudin, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Selasa.

"Saya berharap kepada PT INKA untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan sekolah kejuruan dan pondok pesantren untuk peningkatan kemampuan SDM daerah," ujar Bupati Anas di Banyuwangi.

Azwar Anas mengapresiasi langkah PT INKA yang terus mendorong pengembangan SDM daerah, dan tidak hanya membuka kelas binaan di tujuh SMK yang ada di Banyuwangi, namun INKA membuat pelatihan yang mendukung iklim industri di kabupaten ujung timur Pulau jawa itu.

Katanya, pendirian pabrik kereta api di Banyuwangi merupakan momentum mengembangkan teknologi di daerah, INKA dengan upayanya yang terus mendorong keahlian industri SDM daerah menjadi spirit tersendiri bagi generasi muda Banyuwangi.

"Spirit penguasaan teknologi dari INKA ini yang perlu didorong dan dikembangkan ke siswa-siswa kita. Ini perlu disemai di sekolah dan lingkungan pesantren agar anak kita punya spirit teknologi yang hebat," ucapnya.

Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan bahwa target peserta kali ini sebanyak 20 orang yang merupakan lulusan dari SMK.

Ke-20 orang peserta pelatihan itu merupakan usulan dari perangkat desa setempat yang diharapkan setelah mendapat pelatihan pengelasan ini mereka mendapat bekal bekerja.

"Pelatihan ini digelar sebagai upaya menumbuhkan tenaga kerja terampil di bidang pengelasan. Ini bisa meningkatkan kompetensi SDM daerah. Keterampilan seorang tukang las yang didapatkan bisa diimplementasikan untuk membangun infrastruktur," ujarnya.

Gede mengatakan bahwa peserta pelatihan pengelasan ini akan mendapat sertifikat dari SMK Binaan, yakni SMK Negeri 1 Glagah Banyuwangi.

"Kita melatih warga sekitar workshop INKA di Kalipuro dengan melibatkan SMKN 1 Glagah Banyuwangi sebagai SMK Binaan INKA dikarenakan fasilitas dan tenaga pengajar di sana lengkap. Mereka nantinya akan mendapat sertifikan pengelasan dan berkesempatan bekerja di manapun," paparnya.

Gede mengatakan pelatihan dari PT INKA tidak berhenti pada teknik pengelasan saja, namun juga akan pelatihan susulan, seperti pelatihan kelistrikan.

"Bagi yang sudah bersertifikat dan memiliki kecakapan, akan ada kesempatan buat mereka untuk mengikuti on the job training di pabrik Madiun," katanya.

Pada kesempatan itu, PT INKA (Persero) berkolaborasi dengan SMK Ihya' Ulumudin untuk meramaikan rangkaian HUT Ke-39 INKA melalui lomba video blogging atau vlog untuk siswa SMK se-Banyuwangi, dan  dilanjutkan juga dengan penyerahan alat praktikum tahap II, dan juga bantuan untuk Mushalla SMK Ihya' Ulumudin serta Masjid SMKN 1 Glagah.

Saat ini, PT INKA tengah menyelesaikan pembangunan pabrik kereta api di Banyuwangi. Pabrik yang berorientasi ekspor dan bakal menjadi terbesar di Asia ini menggandeng perusahaan asal Swiss.

Sebelumnya, INKA menyerahkan CSR berupa alat praktikum tahap I kepada SMK Binaan di Banyuwangi pada 9 September 2020 di SMKN Glagah. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020