Tim lomba Desa Tanggap Bencana (Destana) Provinsi Jawa Timur meninjau secara langsung Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang dinyatakan lolos lomba kategori utama dengan prosedur kesehatan ketat mengingat saat ini masih di masa pandemi COVID-19.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno mengemukakan lolosnya Kediri di kategori utama lomba Destana Jatim 2020 merupakan prestasi yang luar biasa.
"Alhamdulillah Kota Kediri berhasil lolos empat besar lomba Destana kategori utama, yang mana ini merupakan kategori tertinggi dibandingkan dua di bawah nya, yaitu pratama dan madya," kata Adi di Kediri, Kamis.
Ia juga menambahkan, Kota Kediri juga masih bersaing dengan tiga kabupaten kota lainnya, yang meliputi Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Magetan. Ketiganya juga lolos di kategori utama.
Tim lomba Destana Jatim tersebut berkunjung secara langsung di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat demi mencegah COVID-19.
Seluruh tim penilai, panitia, termasuk seluruh tamu undangan yang hadir mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan simulasi penanganan bencana kebakaran. Hal ini dilakukan mengingat potensi bencana yang mungkin terjadi di Kota Kediri adalah bencana kebakaran dan angin puting beliung.
Kepala Kelurahan Betet, Kota Kediri Surono menegaskan bahwa Kelurahan Betet telah siap siaga dalam penanganan bencana ini.
"Kami bersama warga Kelurahan Betet serta BPBD telah melakukan persiapan yang matang dalam penanggulangan bencana, terutama bencana yang berpotensi besar terjadi di wilayah Kota Kediri, seperti kebakaran," kata dia.
Pemkot Kediri berharap, proses penilaian ini dapat berjalan dengan lancar dan Kota Kediri melalui Kelurahan Betet mendapatkan hasil terbaik dan mampu menorehkan prestasi dalam lomba Destana Jatim 2020 tersebut.
Selain itu, pemkot juga berharap bencana COVID-19 di Kota Kediri juga bisa ditekan seminimal mungkin. Pemkot membuat beragam program demi mencegah penyebaran COVID-19 seperti memberikan masker serta intensif melakukan penyemprotan cairan disinfektan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno mengemukakan lolosnya Kediri di kategori utama lomba Destana Jatim 2020 merupakan prestasi yang luar biasa.
"Alhamdulillah Kota Kediri berhasil lolos empat besar lomba Destana kategori utama, yang mana ini merupakan kategori tertinggi dibandingkan dua di bawah nya, yaitu pratama dan madya," kata Adi di Kediri, Kamis.
Ia juga menambahkan, Kota Kediri juga masih bersaing dengan tiga kabupaten kota lainnya, yang meliputi Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Magetan. Ketiganya juga lolos di kategori utama.
Tim lomba Destana Jatim tersebut berkunjung secara langsung di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat demi mencegah COVID-19.
Seluruh tim penilai, panitia, termasuk seluruh tamu undangan yang hadir mengenakan masker dan menerapkan jaga jarak. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan simulasi penanganan bencana kebakaran. Hal ini dilakukan mengingat potensi bencana yang mungkin terjadi di Kota Kediri adalah bencana kebakaran dan angin puting beliung.
Kepala Kelurahan Betet, Kota Kediri Surono menegaskan bahwa Kelurahan Betet telah siap siaga dalam penanganan bencana ini.
"Kami bersama warga Kelurahan Betet serta BPBD telah melakukan persiapan yang matang dalam penanggulangan bencana, terutama bencana yang berpotensi besar terjadi di wilayah Kota Kediri, seperti kebakaran," kata dia.
Pemkot Kediri berharap, proses penilaian ini dapat berjalan dengan lancar dan Kota Kediri melalui Kelurahan Betet mendapatkan hasil terbaik dan mampu menorehkan prestasi dalam lomba Destana Jatim 2020 tersebut.
Selain itu, pemkot juga berharap bencana COVID-19 di Kota Kediri juga bisa ditekan seminimal mungkin. Pemkot membuat beragam program demi mencegah penyebaran COVID-19 seperti memberikan masker serta intensif melakukan penyemprotan cairan disinfektan. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020