Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur mencatat jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh di wilayah itu terus bertambah, yakni mencapai 83 pasien dari total 104 kasus terkonfirmasi positif.
"Satu lagi kasus COVID-19 sembuh di Kota Madiun pada Kamis (17/9/2020). Tambahan sembuh tersebut menjadikan tingkat kesembuhan di Kota Madiun mencapai 79,80 persen," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Kamis malam.
Sesuai data, satu tambahan kasus sembuh tersebut datang dari pasien nomor 90 berinisial S (55) seorang laki-laki warga Kelurahan Winongo. S terkonfirmasi positif COVID-19 pada 4 September lalu.
Sebelumnya, S sempat mengeluh tidak enak badan dan melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter praktek swasta. Namun, keluhan tak mereda. Bahkan, bertambah demam, mual, batuk, dan sesak.
S lalu berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun. "Rapid test" dilakukan dengan hasil reaktif. Hasil pelacakan, pasien S ternyata sering melakukan perjalanan ke luar kota dan berhubungan dengan banyak orang karena urusan pekerjaannya.
Lebih lanjut Aflah mengatakan, tidak ada penambahan kasus konfirmasi hari ini. Hingga hari Kamis tanggal 17 September 2020, total kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Madiun masih 104 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 di antaranya telah sembuh, 15 orang lainnya masih dalam perawatan, tiga orang isolasi mandiri di rumah, dan tiga orang meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Satu lagi kasus COVID-19 sembuh di Kota Madiun pada Kamis (17/9/2020). Tambahan sembuh tersebut menjadikan tingkat kesembuhan di Kota Madiun mencapai 79,80 persen," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya di Madiun, Kamis malam.
Sesuai data, satu tambahan kasus sembuh tersebut datang dari pasien nomor 90 berinisial S (55) seorang laki-laki warga Kelurahan Winongo. S terkonfirmasi positif COVID-19 pada 4 September lalu.
Sebelumnya, S sempat mengeluh tidak enak badan dan melakukan pemeriksaan kesehatan di dokter praktek swasta. Namun, keluhan tak mereda. Bahkan, bertambah demam, mual, batuk, dan sesak.
S lalu berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Kota Madiun. "Rapid test" dilakukan dengan hasil reaktif. Hasil pelacakan, pasien S ternyata sering melakukan perjalanan ke luar kota dan berhubungan dengan banyak orang karena urusan pekerjaannya.
Lebih lanjut Aflah mengatakan, tidak ada penambahan kasus konfirmasi hari ini. Hingga hari Kamis tanggal 17 September 2020, total kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Madiun masih 104 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 di antaranya telah sembuh, 15 orang lainnya masih dalam perawatan, tiga orang isolasi mandiri di rumah, dan tiga orang meninggal dunia. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020