Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyerahkan 1.400 paket bantuan pangan untuk para pekerja yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, untuk mengurangi dampak yang timbul akibat pandemi COVID-19.

Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Wilayah Jawa Timur Dodo Suhartono mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan respon terhadap situasi pandemi virus corona, dan merupakan langkah untuk membantu pekerja mendapatkan asupan gizi yang baik.

"Pemberian bantuan ini sekaligus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk meringankan beban masyarakat pekerja, agar selama masa pandemi COVID-19, produktivitas tetap terjaga, dan perekonomian bisa kembali stabil," kata Dodo, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa.

Dodo menjelaskan bantuan sebanyak 1.400 paket tersebut, berisi beras premium, minyak goreng, gula pasir, dan sarden. Kriteria perusahaan penerima bantuan tersebut, antara lain adalah perusahaan yang tertib administrasi kepesertaan.

Kriteria lainnya, lanjut Dodo, perusahaan yang mendapatkan bantuan tersebut juga tidak menunggak iuran, menjadi peserta paling singkat tiga tahun, dan merupakan perusahaan yang melaporkan upah minimal (UMK).

"Prioritas perusahaan yang menerima bantuan sembako adalah perusahaan yang merumahkan sebagian atau seluruh karyawan, tetapi perusahaan tetap membayarkan iuran BPJAMSOSTEK sesuai dengan upah sebenarnya," ujar Dodo.

Selain pemberian bahan pangan bergizi berupa sembako tersebut, bentuk bantuan promotif preventif BPJAMSOSTEK lainnya adalah Pelatihan Ahli K3 Umum, Pemberian APD Jasa Konstruksi, dan Pemberian APD Helm Motor.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan kewajiban, karena memiliki manfaat yang besar, dan masyarakat sadar akan perlindungan yang diberikan.

Dewanti mengharapkan, seluruh masyarakat, perusahaan, dan non-Aparatur Sipil Negara (ASN), bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, untuk memberikan proteksi diri sejak dini, dan perekonomian keluarga tetap terjamin.

"Hingga saat ini, lebih dari 10.000 pekerja di Batu telah menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, harapannya dengan kegiatan ini masyarakat lebih sadar tentang perencanaan perlindungan," kata Dewanti.

Di Kota Batu, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 340 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 26 orang dilaporkan meninggal dunia, 267 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020