Layanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah (IGD RSUD) Tongas di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditutup sementara selama tiga hari mulai 8 hingga 10 September 2020 untuk dilakukan sterilisasi dan disinfeksi karena banyak menerima kasus rujukan kasus COVID-19.

"Penutupan IGD RSUD Tongas karena ada kegiatan sterilisasi dan disinfeksi pada area IGD yang mana dalam beberapa pekan ini banyak menerima kasus rujukan COVID-19 dari puskesmas dan rumah sakit sekitar," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Dewi Vironica di Probolinggo, Rabu.

Menurut ia, operasional rumah sakit tetap berlangsung seperti biasa, namun hanya layanan IGD yang ditutup sementara. Warga yang ingin menjalani rawat inap dipersilakan untuk ke layanan rumah sakit terdekat.

"Langkah tersebut dilakukan oleh manajemen RSUD Tongas sesuai arahan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," katanya.

Ia mengatakan RSUD Tongas yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan dapat mencegah risiko transmisi infeksi COVID-19 bagi pasien maupun petugas rumah sakit.

"Pasien yang sedang menjalani rawat inap tetap mendapatkan pelayanan medis, namun untuk pasien COVID-19 baru dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo," katanya.

Dewi Vironica menjelaskan layanan IGD RSUD Tongas akan dibuka kembali pada Jumat (11/9), sehingga pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa kembali dilayani di rumah sakit rujukan tersebut.

Sementara itu berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo pada 8 September 2020 tercatat jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 577 orang dengan rincian 117 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, sebanyak 433 orang sembuh, dan 27 orang meninggal dunia.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020