Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan mobilitas masyarakat yang tinggi meningkatkan risiko penularan COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Hari ini orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 44 kasus, sehingga jumlah yang terkonfirmasi positif mencapai 543 orang," katanya dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Probolinggo, Sabtu malam.

Menurutnya, beberapa pekan terakhir semakin banyak warga yang terkonfirmasi positif COVID-19. Pada era adaptasi kebiasaan baru menyebabkan mobilitas masyarakat sudah cukup tinggi, sehingga meningkatkan risiko penularan dan menimbulkan efek domino yang terus menerus.

"Jika dilihat dari sisi epidemiologi, peningkatan kasus itu belum tentu kemudian diartikan bahwa keadaan semakin buruk dan perjuangan melawan pandemi gagal, tapi kita juga harus melihat bahwa penambahan jumlah kasus COVID-19 tersebut karena apa," katanya.

Ia mengatakan peningkatan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Probolinggo dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah adanya peningkatan pemeriksaan PCR sebagai tindak lanjut banyak ditemukannya kontak erat penderita positif sebagai hasil dari pelacakan yang dilakukan.

Salah satunya adalah meningkatkan kegiatan penyelidikan epidemiologi yang memuat kegiatan pelacakan dan tes (tracing and testing) serta penganalisaan data COVID-19, sehingga harapan Satgas dengan semakin cepat ditemukan kasusnya, maka akan semakin memperpendek rantai penyebaran virusnya.

"Selain itu, masih kurangnya pemahaman dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang menyebabkan penambahan kasus COVID-19," katanya.

Dewi mengatakan penambahan angka 44 kasus baru itu bukan angka cantik, tetapi peringatan bagaimana masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.

Berdasarkan data pasien konfirmasi positif COVID-19 Kabupaten Probolinggo pada 5 September 2020 tercatat ada pertambahan yang dirawat sebanyak 44 orang, sehingga total tercatat 126 orang yang menjalani perawatan dan pasien yang sembuh bertambah tiga orang menjadi 382 orang, serta yang meninggal dunia bertambah satu orang sehingga menjadi 25 orang.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020