Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berencana melibatkan para netizen atau warga internet untuk meningkat partisipasi pemilih di wilayah setempat pada pergelaran pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020.

Anggota KPU Gresik Divisi Sosialisasi dan SDM Makmun di Gresik, Sabtu, mengatakan pelibatan warganet adalah salah satu strategi dalam sosialisasi pemilih di saat pandemi.

"Kami juga akan menggandeng lembaga dan memaksimalkan peran media sosial sebagai bagian yang terpenting," kata Makmum.

Dengan sosialisasi melalui media sosial yang dibantu netizen, diharapkan bisa efektif dilakukan pada era pandemi COVID-19, dan bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Gresik.

Sebelumnya, KPU Gresik menargetkan partisipasi pemilih di wilayah itu mencapai 77,5 persen atau sama dengan pelaksanaan Pilkada sebelumnya, meskipun dilakukan di tengah pandemi COVID-19.

Sedangkan agenda pelaksanaan Pilkada Kabupaten Gresik dijadwalkan akan membuka pendaftaran calon bupati dan wakil bupati pada 4 hingga 6 September 2020.

Kemudian, disusul agenda pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) yang akan dilakukan 19 sampai 28 September 2020, disusul pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) pada 9-16 Oktober 2020.

Sedangkan total jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Gresik yang akan didirikan mencapai 2.264 tempat, dan jumlah KPPS sekitar 19 ribu.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020