Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, memilah warga binaan pemasyarakatan yang memasuki lanjut usia dalam rangka mencegah penularan virus corona jenis baru (COVID-19).

Kepala Lapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan di Sidoarjo, Jumat, mengatakan saat ini terdapat sekitar 40 orang warga binaan yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran corona," ujarnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihaknya juga menambah tiga blok khusus kesehatan, yang mampu menampung sekitar 130 orang napi.

"Ruangannya berada di tempat orientasi warga binaan pemasyarakatan. Hari ini ada tim tenaga medis dari Pemprov Jatim untuk melakukan pembahasan dan memantau kondisi Lapas Porong," katanya.

Ia menjelaskan saat ini setiap petugas yang akan masuk ke dalam blok diwajibkan memakai alat pelindung diri guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Termasuk juga penghuni blok harus membiasakan hidup bersih serta berolahraga secara rutin setiap harinya," katanya.

Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur membutuhkan donasi vitamin dan suplemen kesehatan yang akan diberikan kepada warga binaan, menyusul adanya puluhan warga binaan yang terpapar COVID-19.

Saat ini terdapat 53 orang warga binaan Lapas Porong terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani isolasi di dalam ruangan kesehatan lapas dan RSUD Sidoarjo.

"Warga binaan yang menjalani isolasi itu kan juga memerlukan multivitamin dan juga susu untuk menjaga kesehatan mereka. Sementara anggaran kami terbatas. Kami akan sangat berterima kasih kalau ada bantuan tersebut dan kami salurkan kepada WBP," ucapnya.

Hari ini pihaknya mendapatkan bantuan susu dan multivitamin dari Kanwil Kemenkumham Jatim.

"Salah satunya adalah 250 kaleng susu dan 1.000 tablet multivitamin dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Pihak Pemprov Jatim tidak mau ketinggalan dengan memberikan ambulans untuk membantu proses rujukan karena selama ini hanya ada satu ambulans yang bersiaga," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020