Kabupaten Banyuwangi mencatat 16 kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (COVID-19) pada Kamis, sehingga total keseluruhan pasien positif corona naik menjadi 241 orang, dari sehari sebelumnya 225 orang pasien.

Dari 16 kasus baru itu, sebanyak 10 orang pasien yang dinyatakan positif corona merupakan santri salah satu pondok pesantren di Banyuwangi, sedangkan enam pasien lainnya dari pasien suspek dan hasil penelusuran dari kontak erat pasien positif sebelumnya.

"Pada hari ini sudah tercatat ada 241 kasus. Dari jumlah tersebut tercatat ada 84 pasien dinyatakan sembuh, dalam perawatan 148 orang dan sembilan pasien meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Kamis malam.

Baca juga: Banyuwangi tambah 12 kasus COVID-19, jumlah pasien jadi 225 orang

Ia menjelaskan bahwa tambahan pasien corona baru 10 orang santri itu, semuanya merupakan santri yang sedang pulang ke rumahnya atau tidak tinggal di pesantren.

Dengan demikian, kata Rio (sapaan akrabnya), jumlah santri yang terinfeksi COVID-19 hingga hari ini mencapai 110 orang santri. Dengan dukungan Kementerian Kesehatan dan Pemprov Jatim, lanjut dia, tim gabungan terus bekerja menangani kasus penyebaran virus corona.

Baca juga: Bertambah 18 kasus, pasien COVID-19 di Banyuwangi menjadi 213 orang

Sedangkan empat pasien baru lainnya, merupakan pasien suspek yang sedang menjalani perawatan dan isolasi.

"Kami juga laporkan ada dua kasus baru terkonfirmasi positif. Keduanya ini hasil penelusuran dari kontak erat pasien positif sebelumnya," tuturnya.

Baca juga: Cegah penularan meluas, Satgas COVID-19 Banyuwangi terjunkan tim kesehatan ke pesantren

Oleh karena itu, Rio terus mengimbau pentingnya penerapan protokol kesehatan baik saat di rumah, maupun saat beraktivitas di luar rumah, karena hal itu penting dilakukan untuk mencegah transmisi lokal.

"Meningkatnya kasus baru ini harus membuat kita semua lebih meningkatkan kewaspadaan. Semua harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker dengan baik bila berkomunikasi dengan orang lain. Meskipun teman kerja, tetangga, teman komunitas, ataupun kerabat jangan lupa pakai masker. Dan perbanyak cuci tangan pakai sabun, jadikan kebiasaan," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020