Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan jaringan wifi gratis di setiap desa untuk membantu kelancaran kegiatan belajar secara daring bagi para pelajar.

Bupati Malang M. Sanusi mengatakan langkah untuk menyiapkan jaringan wifi gratis di setiap desa tersebut untuk memudahkan anak-anak yang melakukan belajar secara daring, sebagai dampak pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Tiap desa akan ada aksesnya, kita akan buatkan wifi gratis per desa," katanya di Malang, Rabu.

Pemerintah Kabupaten Malang saat ini telah mengajukan rencana tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Saat ini, Pemerintah Kabupaten Malang tengah menunggu pembahasan bersama wakil rakyat tersebut.

Sanusi mengatakan dana yang disiapkan untuk jaringan wifi di setiap desa kurang lebih Rp15 miliar. Pengadaan jaringan wifi gratis di setiap desa rencananya dilaksanakan hingga Desember 2020.

"Nanti akan dibahas di DPRD, saya sudah mengajukan. Anggarannya sekitar Rp15 miliar," kata Sanusi.

Kabupaten Malang memiliki luas 3.535 kilometer persegi dan merupakan wilayah terluas kedua di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Malang meliputi 33 kecamatan dengan total 378 desa.

Sejak pandemi COVID-19 terjadi di Indonesia, para siswa termasuk di Kabupaten Malang, harus melakukan kegiatan belajar secara daring, untuk mengurangi risiko penyebaran virus itu.

Namun, tidak sedikit siswa, khususnya di wilayah pedesaan, terkendala minimnya akses internet, karena keterbatasan biaya, serta sarana prasarana. Ketersediaan fasilitas internet gratis diharapkan mampu mengoptimalkan kegiatan belajar secara daring.

Di Kabupaten Malang, hingga saat ini tercatat 699 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, 47 orang dilaporkan meninggal dunia, 519 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020