Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan Lencana Kehormatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur "Jer Basuki Mawa Beya" kepada mendiang Rudy Ermawan, Kepala Bappeda Jatim, yang diterima istrinya Puji Astutik.
"Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan bagi almarhum atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara, terutama Provinsi Jawa Timur," ujar Khofifah, usai menyerahkan penghargaan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Kepala Bappeda Jatim Rudy Ermawan meninggal dunia terpapar COVID-19
Penghargaan lencana "Jer Basuki Mawa Beya" kategori perak diberikan karena kemampuan Rudy Ermawan semasa hidup, yakni sebagai arsitek sekaligus memberikan solusi di RSUD dr Soetomo, RS Jiwa Menur, RS Haji hingga RS Darurat dalam penanganan COVID-19.
"Bagaimana pengembangan fasilitas ruang isolasi bertekanan negatif terus beliau lakukan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Lencana "Jer Basuki Mawa Beya" untuk mendiang Rudy Ermawan
Rudy Ermawan wafat pada Selasa (14/7) malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya setelah berjuang melawan COVID-19.
Atas nama Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah juga akan mengusulkan kenaikan pangkat istimewa untuk almarhum melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Penghargaan dan penghormatan, kata dia, dirasa pantas atas jasa-jasanya serta pengabdian selama ini sebagai salah seorang ASN terbaik yang dimiliki Pemprov Jatim.
Baca juga: "In Memoriam" Rudy Ermawan
Di tempat sama, Gubernur juga memberikan penghargaan lencana "Jer Basuki Mawa Beya" kategori emas kepada tiga pejabat forkopimda, yakni Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto.
Menurut Khofifah, tiga pejabat Forkopimda Jatim layak diberikan penghargaan karena dedikasi luar biasa dalam upaya percepatan dan penanganan COVID-19 di wilayah setempat.
Semisal, lanjut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menginisiasi adanya "Kampung Tangguh", bahkan diapresiasi oleh Kapolri dengan Program Tangguh Nusantara dan dijadikan referensi oleh Presiden bahwa dalam menghadapi COVID-19 dibutuhkan ketangguhan.
Selain itu, penghargaan kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah karena tidak kenal lelah mengerahkan jajarannya mengawal masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan.
Kemudian, kepada Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto yang dinilai senantiasa memberikan dukungan penuh ke Pemprov Jatim dan gugus tugas atau satuan tugas untuk menyalurkan bantuan penanganan COVID-19 hingga ke kawasan kepulauan dengan menggunakan armada yang dimiliki.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Penghargaan ini adalah bentuk penghormatan bagi almarhum atas dedikasi dan pengabdiannya kepada negara, terutama Provinsi Jawa Timur," ujar Khofifah, usai menyerahkan penghargaan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Kepala Bappeda Jatim Rudy Ermawan meninggal dunia terpapar COVID-19
Penghargaan lencana "Jer Basuki Mawa Beya" kategori perak diberikan karena kemampuan Rudy Ermawan semasa hidup, yakni sebagai arsitek sekaligus memberikan solusi di RSUD dr Soetomo, RS Jiwa Menur, RS Haji hingga RS Darurat dalam penanganan COVID-19.
"Bagaimana pengembangan fasilitas ruang isolasi bertekanan negatif terus beliau lakukan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Baca juga: Lencana "Jer Basuki Mawa Beya" untuk mendiang Rudy Ermawan
Rudy Ermawan wafat pada Selasa (14/7) malam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya setelah berjuang melawan COVID-19.
Atas nama Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah juga akan mengusulkan kenaikan pangkat istimewa untuk almarhum melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Penghargaan dan penghormatan, kata dia, dirasa pantas atas jasa-jasanya serta pengabdian selama ini sebagai salah seorang ASN terbaik yang dimiliki Pemprov Jatim.
Baca juga: "In Memoriam" Rudy Ermawan
Di tempat sama, Gubernur juga memberikan penghargaan lencana "Jer Basuki Mawa Beya" kategori emas kepada tiga pejabat forkopimda, yakni Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, dan Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto.
Menurut Khofifah, tiga pejabat Forkopimda Jatim layak diberikan penghargaan karena dedikasi luar biasa dalam upaya percepatan dan penanganan COVID-19 di wilayah setempat.
Semisal, lanjut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menginisiasi adanya "Kampung Tangguh", bahkan diapresiasi oleh Kapolri dengan Program Tangguh Nusantara dan dijadikan referensi oleh Presiden bahwa dalam menghadapi COVID-19 dibutuhkan ketangguhan.
Selain itu, penghargaan kepada Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah karena tidak kenal lelah mengerahkan jajarannya mengawal masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan.
Kemudian, kepada Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto yang dinilai senantiasa memberikan dukungan penuh ke Pemprov Jatim dan gugus tugas atau satuan tugas untuk menyalurkan bantuan penanganan COVID-19 hingga ke kawasan kepulauan dengan menggunakan armada yang dimiliki.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020