Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur Rudy Ermawan Yulianto meninggal dunia pada Selasa malam, setelah beberapa hari berjuang melawan infeksi virus corona atau COVID-19 dalam perawatan intensif di RSUD dr Seotomo Surabaya.

"Kami semua kehilangan teman kerja yang santun, profesional, dan saleh. Al Fatihah," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di akun instagram pribadi yang diunggahnya setelah mendengar kabar duka atas meninggalnya Kepala Bappeda Jatim itu di Surabaya, Selasa.

Rudy Ermawan Yulianto dinyatakan positif terinfeksi virus corona sejak Senin (6/7) dan sejak saat itu kantor Bappeda Jatim yang terletak di Jalan Pahlawan langsung dilakukan sterilisasi dengan disemprot disinfektan.

Semasa hidupnya, kata gubernur, Rudy Ermawan yang pernah menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jatim adalah sosok berintegritas dan pekerja keras.

"Almarhum selama hidup juga adalah sosok yang sangat berbakti kepada orang tua," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Atas nama pribadi dan juga Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah mengucapkan turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan agar amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.

"Semoga almarhum diampuni segala dosa dan khilaf, serta keluarga besar diberikan ketabahan dan keikhlasan. Selamat jalan saudaraku," ucap Khofifah.

Sementara itu, sejumlah rekan kerja almarhum juga mengungkapkan kehilangan sosok seorang ASN sekaligus pejabat yang layak diteladani, terutama dalam dedikasinya ke pekerjaan.

Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur Aries Agung Paewai mendoakan almarhum husnul khotimah agar mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

"Innalillahi wa inna illaihi rajiun, turut berduka cita mendalam atas wafatnya sahabat dan saudara kita Bapak Rudy. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan," katanya.

Begitu juga beberapa politikus dan ketua partai politik di Jatim yang sama-sama mengucapkan duka cita serta merasa kehilangan melalui media sosial atas meninggalnya Rudy Ermawan.

Sehari sebelumnya pada Senin (13/7), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Chandra Oratmangun meninggal dunia setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit.

Chandra Oratmangun beberapa waktu sebelumnya sempat dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang digelar Pemkot Surabaya.

Namun, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara membantah jika Chandra Oratmangun meninggal dunia karena terpapar COVID-19, sebab sempat menjalani tes usap lagi dan dinyatakan negatif.

Mengenai penyakit penyerta dari mendiang Kepala DP5A Surabaya itu, Febri mengatakan berdasarkan informasi dari pihak dokter terkena MRSA pneumonia.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020