Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, membagikan 500 ribu masker kepada masyarakat, yang merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak, dengan tujuan mendorong wilayah itu menuju zona kuning penyebaran COVID-19.

"Kami sangat berterima kasih karena pandemi COVID-19 di Gresik sudah berangsur membaik. Alhamdulillah saat ini sudah berada di zona oranye. Insya-Allah tidak lama lagi akan masuk zona kuning. Mohon dukungan dan doa dari semuannya," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Gresik, Rabu.

Rencananya, kata Sambari, ratusan ribu masker itu akan dibagikan ke masyarakat melalui forkopimda beserta organisasi wanita serta camat dan diteruskan ke masyarakat melalui jajaran di bawahnya.

Sambari meminta kesadaran semua pihak agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan agar daerah itu lebih cepat menuju zona kuning.

"Protokol kesehatan adalah vaksin terbaik sebelum vaksin corona ditemukan. Untuk itu, kami mohon semuanya menyuskseskan protokol kesehatan ini. Camat harus tetap aktif melaksanakan sosialisasi ke masyarakat sambil bagi-bagi masker sampai ke tingkat RT/RW," kata Sambari.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi mengatakan, ratusan ribu masker itu merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak yang ada di Kabupaten Gresik.

"Masker efektif mencegah penyebaran COVID-19. Kalau semua masyakarat Gresik bermasker, niscaya Gresik bisa keluar dari pandemi dan kami berharap semua pihak, terutama perusahaan, untuk aktif juga membagikan masker ke masyarakat," katanya.

Sementara laporan COVID-19 di Gresik, pasien sembuh terus mendominasi dibanding pasien terkonfirmasi positif, dan terkini jumlah kesembuhan mencapai 28 orang, sedangkan positif 25 orang, serta meninggal dunia satu orang.

Pasien sembuh berasal dari enam kecamatan, masing-masing Kecamatan Cerme, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Manyar serta Menganti.

Untuk pasien positif berasal dari delapan kecamatan, masing-masing Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Driyorejo, Duduk sampeyan, Kebomas, Manyar, Menganti serta Kecamatan Wringinanom.

"Untuk pasien meninggal dunia, berasal dari Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme," katanya.

Sementara total pasien terkonfirmasi positif mencapai 2.149 orang, dengan rincian sembuh 1.474 orang, isolasi sebanyak 518 orang dan meninggal dunia mencapai 157 orang.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020