Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberdayakan mantan orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) guna membuat keterampilan tangan berupa keset sehingga bisa menjadi pemasukan untuk mereka.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Kediri Luluk Nita Kumala mengemukakan pihaknya sangat peduli dengan masa depan mereka yang pernah menjadi ODGJ. Untuk itu, pelatihan keterampilan menjadi salah satu alasan agar tetap produktif.

"Kami mengumpulkan sejumlah mantan ODGJ yang sudah pulih dan memiliki kemampuan untuk berkegiatan positif seperti pelatihan ini," katanya di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan pelatihan keterampilan ini selain membuat mereka produktif juga mengasah kemampuan mereka. Dengan itu, mereka tetap sibuk beraktivitas dan bisa menghasilkan uang.

"Daripada duduk termenung di rumah dan tidak ada kegiatan, takutnya malah terpikir masalah sebelumnya sehingga memperburuk kondisinya," ujar dia.

Luluk menambahkan jumlah ODGJ di Kota Kediri total ada 577 orang. Namun, yang dipilih untuk ikut pelatihan khusus bagi mereka yang sudah dinyatakan pulih.

"Namun tidak semuanya bisa diberikan pelatihan. Hanya yang sudah stabil yang kami pilih," kata dia.

Ia menambahkan nantinya hasil karya mereka tersebut dipasarkan melalui OPD-OPD di Kota Kediri, kelurahan dan seluruh sektor yang bisa dijadikan sebagai pangsa pasar.

"Dengan bantuan dinas-dinas, kelurahan dan sebagainya hasil karya teman-teman ini dapat dikenal masyarakat. Bahkan pernah menerima pesanan yang cukup banyak dari kantor dewan," ungkap Luluk.

Luluk juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini Dinas Sosial Kota Kediri ingin mengembalikan peran mantan ODGJ ini sesuai dengan semestinya di masyarakat.

"Dengan mengembalikan peran mereka, setidaknya dapat meminimalisir stigma negatif di lingkungan masyarakat terhadap keberadaan bekas ODGJ. Karena itu akan berpengaruh terhadap proses pemulihan kondisi psikologis mereka," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap melalui kegiatan pemberdayaan ini, mereka mampu secara ekonomi apalagi di tengah-tengah pandemi seperti saat ini.

"Ke depan bukan hanya pelatihan pembuatan keset saja yang kami berikan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan guru keterampilan di SMK 3 untuk memberikan pelatihan pemanfaatan barang-barang bekas," ujar dia.

Sementara itu, Rini, salah seorang peserta pelatihan keterampilan mengatakan dirinya sangat senang ikut kegiatan ini. Ia juga merasa lebih baik saat ini.

"Alhamdulillah baik," kata Rini.

Pelatihan tersebut diselenggarakan Dinas Sosial Kota Kediri di salah satu ruangan dinas sosial. Peserta dikumpulkan di ruangan tersebut. Mereka juga mendapatkan pendampingan oleh tenaga yang kompeten di bidangnya.

Selain Rini, ada juga Erna (39), asal Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri yang juga ikut acara tersebut. Ia juga senang bisa ikut pelatihan tersebut.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020