Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kebakaran disertai ledakan di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, pada Senin(10/8), yang mengakibatkan satu orang tewas dan 10 lainnya luka bakar.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi dikonfirmasi di Mojokerto, Selasa, mengatakan penyelidikan penyebab kebakaran di pabrik bioetanol PT Enero oleh tim Labfor Polda Jatim masih berlangsung.

"Dari keterangan sementara yang berhasil dikumpulkan, saat itu memang ada aktivitas pengelasan konstruksi bangunan," katanya.

Baca juga: Pabrik bioetanol di Mojokerto terbakar dan disertai ledakan

Terkait dengan pekerja yang mengalami luka-luka akibat kebakaran disertai ledakan di pabrik bioetanol itu, Kapolres mengatakan saat ini mereka sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Mojokerto.

"Rata-rata korban mengalami luka bakar dan kini masih masih dalam perawatan petugas kesehatan di rumah sakit," kata Kapolres.

Baca juga: Satu orang tewas dalam kebakaran pabrik bioetanol di Mojokerto

AKBP Deddy Supriadi belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran di pabrik bioetanol itu dan masih menunggu hasil penyelidikan tim Labfor Polda Jatim.

"Di lokasi kejadian itu juga masih dipasang garis polisi untuk memudahkan petugas dalam melaksanakan penyelidikan kejadian itu," katanya.

Baca juga: Sejumlah rumah warga rusak terdampak ledakan pabrik bioetanol di Mojokerto

Peristiwa kebakaran disertai ledakan yang terjadi di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) mengakibatkan satu orang tewas dan 10 lainnya luka bakar. Seluruh korban merupakan pekerja konstruksi dan pipanisasi pabrik dari anak perusahaan PTPN X tersebut.

"Korban merupakan pekerja perusahaan yang diajak kerja sama untuk melaksanakan pembangunan konstruksi," katanya.

Korban tewas dalam peristiwa kebakaran di pabrik bioetanol bernama Dian W, warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Korban meninggal akibat luka bakar di beberapa bagian tubuhnya," ungkap Kapolres.

Selain korban tewas dan luka-luka, peristiwa kebakaran disertai ledakan di pabrik bioetanol PT Enero itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga yang berdekatan dengan lokasi kejadian mengalami kerusakan, seperti kaca pecah, plafon jebol, dan dinding rumah retak terdampak getaran.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020