Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani-Sugirah menyiapkan program pemulihan kesehatan dan ekonomi sebagai dampak pandemik COVID-19 di wilayah setempat.
“Kami mengusung program pemulihan dampak pandemi dalam dua aspek (kesehatan dan ekonomi) itu sekaligus,” ujar Ipuk Fiestiandani ditemui usai menerima surat rekomendasi sebagai pasangan kepala daerah Banyuwangi di Kantor PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Selasa.
Dari aspek kesehatan, kata dia, program penguatan nutrisi dan gizi warga menjadi salah satu prioritas dan nantinya berbasis keluarga yang diintegrasikan dengan pengembangan sektor pertanian sebagai basis pangan lokal.
Program tersebut dilakukan dengan cara memasifkan gerakan pemanfaatan lahan pekarangan.
Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan termasuk dari sisi sumber daya manusia bakal menjadi program wajib bersama pengembangan pendidikan.
Dari aspek ekonomi, lanjut dia, fokus pada pemulihan dengan mendorong sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pertanian, program-program padat karya, pembukaan lapangan kerja seluas mungkin, termasuk lewat pariwisata.
“Salah satu basis program pembangunan yang akan kami kembangkan adalah berbasis keluarga. Bagaimana harus membangun ketahanan kesehatan, pangan dan ekonomi berbasis keluarga,” kata istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tersebut.
Ia akan memacu bantuan permodalan untuk usaha berbasis Dasawisma sehingga ekonomi daerah benar-benar punya daya tahan karena semakin banyak warganya yang memiliki usaha maka ekonomi akan produktif.
Sedangkan, Bacawabup Sugirah menambahkan sektor pertanian juga terus dikembangkan untuk menjaga Banyuwangi sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur dan nasional.
Pasangan Ipuk-Sugirah mendapat surat rekomendasi setelah DPP mengumumkan secara virtual nama pasangan yang akan bertarung pada Pilkada 9 Desember 2020.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi Made Cahyana Negara, Sekretaris Ficky Septalinda, dan jajaran pengurus lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020