Para pasien dari empat klaster persebaran COVID-19 di Kabupaten Ponorogo dipastikan telah sembuh 100 persen, tinggal menyisakan tiga klaster yang menjadi sumber penularan karena para pasien masih menjalani isolasi, baik di rumah sakit maupun mandiri.

"Hingga detik ini, total warga terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 219 orang, dengan 183 orang di antaranya sembuh dan bisa beraktifitas seperti biasa lagi," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni dikonfirmasi melalui layanan whatsapp di Ponoroga, Senin.

Empat klaster yang pasiennya dinyatakan sembuh 100 persen adalah klaster Pondok Gontor 2 dengan 86 orang santri dan guru yang terkonfirmasi positif COVID-19, klaster Ponpes Temboro (13 orang santri konfirmasi positif), klaster Ronowijayan 1 (13 kasus konfirmasi) dan klaster PPIH Sukolilo (8 kasus konfirmasi).

"Alhamdulillah angka kesembuhan di Ponorogo terus meningkat. Kami berharap wabah ini mulai bisa dikendalikan persebarannya," kata Ipong.

Sementara itu, tiga klaster yang masih menyisakan pasien positif COVID-19 dan menjalani proses pemulihan kesehatan adalah klaster Ronowijayan 2 (tujuh kasus, sembuh dua), Panjeng (empat kasus, sembuh tiga), dan riwayat perjalanan Surabaya (23 kasus, sembuh 18).

Dalam keseluruhan kasus konfirmasi di Ponorogo itu, ada 65 kasus yang tidak teridentifikasi klaster penularannya, dengan 40 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Kabupaten Ponorogo saat ini masih berstatus zona oranye yang artinya memiliki transmisi penularan risiko sedang.

Bupati Ipong berharap angka kesembuhan pasien COVID-19 di daerahnya terus meningkat sehingga rasio transmisi penularan semakin bisa ditekan dan sebaran virus bisa dikendalikan.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020