Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Pamekasan berupaya menekan penyebaran virus corona di wilayah itu melalui gerakan "Pamekasan Bermasker".

Gerakan terpadu yang melibatkan instansi samping, seperti Polres Pamekasan dan Kodim 0826 Pamekasan itu, diluncurkan di Terminal Bus Ronggosukowati, Pamekasan, Senin.

"Selain sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Pamekasan, gerakan 'Pamekasan Bermasker' ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur, akan pentingnya menggunakan masker, guna mencegah penyebaran COVID-19," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Pamekasan Akmalul Firdaus.

Istri Wakil Bupati Pamekasan Raja'e, yakni Yuli Lailatul Fitriyah Raja'e, memimpin langsung gerakan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui pemakaian masker tersebut.

"Menggunakan masker perlu dilakukan secara masif, karena salah satu penyebaran COVID-19 ini melalui percikan ludah. Jika menggunakan masker, akan lebih aman," kata Yuli.

Mantan aktivis Korp HMI-Wati (Kohati) Cabang Pamekasan ini selanjutnya membagikan masker kepada para pedagang di Terminal Bus Ronggosukowati Pamekasan dan memakaikan secara langsung.

"Kemana-mana harus dipakai ya. Mari kita jaga diri kita sendiri dan orang lain. Karena dengan memakai masker ini, kita juga sama dengan menjaga diri dan orang lain juga," kata Yuli.

Bagi-bagi masker yang dilakukan oleh tim Satgas Penanganan COVID-19 Pemkab Pamekasan tersebut sebenarnya bukan hanya kali ini.

Sebelumnya satgas juga telah membagikan masker di sejumlah pasar tradisional kepada para pedagang dan pengunjung pasar.

"Hanya saja yang menjadi titik tekan kali ini adalah penggunaan. Masyarakat harus menggunakan masker kemanapun mereka pergi, demi mencegah penyebaran," kata Yuli.

Menurut data Satgas COVID-19 Pemkab Pamekasan, jumlah masker yang telah dibagikan kepada masyarakat melalui tim itu, sekitar 60 ribu lebih, termasuk masker yang dibagikan oleh sejumlah perusahaan.

Jumlah ini, belum termasuk jumlah masker yang dibagikan secara langsung oleh masing-masing desa, dengan menggunakan Dana Desa.

Sementara itu, total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, hingga 10 Agustus 2020, sebanyak 251 orang, dengan perincian, sebanyak 203 orang telah dinyatakan sembuh, 21 orang dalam perawatan dan 27 orang lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah warga Pamekasan yang dinyatakan suspect COVID-19 hingga 10 Agustus 2020 ini sebanyak 788 orang dengan perincian, 60 orang dalam pengawasan, 686 orang selesai pengawasan dan sebanyak 42 orang lainnya meninggal dunia.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020