Seorang aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan terkonfirmasi positif terjangkit virus corona atau COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa saat ini ASN Pemkot Malang tersebut tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 dan kondisinya sudah mulai membaik.

"Pasien memiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan dan ada keluhan juga. Pasien juga memiliki penyakit bawaan atau komorbid," kata Husnul di Malang, Senin.

Husnul menambahkan tim dari Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan tracing atau pelacakan kontak erat sesuai dengan wilayah domisili ASN itu. Pelacakan dilakukan pada keluarga ASN, yakni istri, anak, dan orang tuanya.

Selain itu, lanjut Husnul, pelacakan juga dilakukan di tempat kerja ASN Pemerintah Kota Malang tersebut. Namun, ia tidak merinci kantor tempat berdinasnya ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.

"Kami sudah lakukan tracing berdasarkan domisili tempat tinggal dan juga dilakukan di tempat kerja. Kami masih menunggu hasil laporan tim tracing," kata Husnul.

Husnul menambahkan ASN Pemkot Malang tersebut juga memiliki riwayat penyakit bawaan hipertensi, diabetes, dan ada gangguan pada ginjalnya. Pasien dengan penyakit bawaan kondisinya lebih rentan dibandingkan pasien positif COVID-19 lainnya.

"Jadi, ada kormobid yang memang sering dialami oleh masyarakat Kota Malang, seperti hipertensi, diabetes, dan ada gangguan di ginjal," tambah Husnul.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan telah mendapatkan informasi terkait salah satu ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Menurut Sutiaji, sebelum terkonfirmasi positif, ASN tersebut sedang sakit dan menjalani perawatan di rumah.

"Sebelumnya, ASN itu sakit dan merupakan PDP (pasien dalam pengawasan). ASN tersebut juga mengidap empat kormobid," tambah Sutiaji.

Di Kota Malang, hingga saat ini terdapat 887 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 64 orang dilaporkan meninggal dunia, 469 orang sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020