DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya merapatkan barisan menjelang rekomendasi pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya turun dalam waktu dekat ini.

"Pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa kesolidan jajaran partai adalah setengah dari kemenangan. Setengahnya lagi merupakan kerja-kerja politik lapangan untuk memenangkan hati rakyat. Kita jaga PDI Perjuangan Kota Surabaya tetap solid dan kompak," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Khusnul Khotimah saat menggelar rapat konsolidasi di PAC PDIP Semampir, Kota Surabaya, Minggu.

Hal sama juga dikatakan Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Achmad Hidayat yang hadir di rapat konsolidasi. Ia  menegaskan komitmen partainya untuk tegak lurus dengan keputusan DPP Perjuangan. 

"Siapa pun yang direkomendasi oleh ketua umum, kita yakin seyakin-yakinnya,  bahwa pasangan itu adalah figur terbaik. Figur yang memiliki potensi menang tinggi dalam Pilkada Surabaya," ujarnya.

Menurutnya, sikap PDIP Surabaya sejak awal sudah jelas yakni mengamankan dan memenangkan bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya yang direkomendasi Ketua Umum PDIP melalui serangkaian kerja-kerja keras untuk memenangkan hati rakyat Surabaya.

Untuk itu, lanjut dia, PDIP Surabaya kembali menugaskan kepada semua jajaran pengurus untuk aktif turun ke seluruh wilayah. Achmad mengatakan rapat di Semampir dan Kenjeran adalah rangkaian pertemuan konsolidasi partai, memperkuat jajaran PDI Perjuangan di tingkat kecamatan, kelurahan dan tingkat RW.

Ketua Ketua PAC PDI Perjuangan Semampir Zaenal mengatakan rapat konsolidasi dalam rangka untuk memenangkan Pilkada Surabaya yang akan digelar pada Desember 2020.

"Kita satukan hati, pikiran dan arahkan tindakan untuk memenangkan calon wali kota dan calon wakil wali kota dari PDI Perjuangan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan rekomendasi akan turun sebelum 4 September 2020 atau hari dimulainya pendaftaran Pilkada di KPU.

"Mungkin juga akan turun Agustus, bulan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Kami satukan dan solidkan semua kekuatan PDI Perjuangan untuk memenangkan Pilkada Surabaya," kata Adi.

Menurutnya, kesadaran PDI Perjuangan telah dibangun lama untuk memenangkan Cawali dan Cawawali Surabaya pengganti Wali kota Surabaya Tri Rismaharini dan wakilnya Whisnu Sakti Buana. 

"Kesadaran itu kami salurkan dengan memperkuat kerja-kerja kerakyatan di lapangan, yakni  memperjuangkan kepentingan rakyat. Setiap hari tiada henti kader-kader PDI Perjuangan bekerja, keluar masuk kampung, termasuk di masa pandemi COVID-19. Rakyat tahu, bahwa PDI Perjuangan terus bergerak, tiada henti," ujarnya.

Diketahui pada 5-14 September 2019, PDI Perjuangan telah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota. Ada  19 orang yang mendaftar melalui pintu DPC Kota Surabaya, DPD Jatim, dan DPP. 

Enam pendaftar di antaranya adalah kader aktif PDI Perjuangan yakni Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina mendaftar Bakal Calon Wali Kota Surabaya. Sedangkan Armuji, Anugerah Aryadi, Oni Setiawan dan Eddy Tarmidi mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020