Enam film karya sineas Indonesia tayang secara terbatas di bagian Open Doors Screenings Festival Film Locarno. Tahun ini, Open Doors Screening menghadirkan film panjang dan film pendek dari Indonesia, Malaysia, Filipina dan Myanmar.
Film-film tersebut tayang secara eksklusif secara daring hingga 15 Agustus di laman Festival Film Locarno.
Dikutip dari laman resmi, setiap penayangan akan dilengkapi dengan pembicaraan antara sutradara dan programer Open Doors.
Film Indonesia yang tayang diantaranya adalah "Atambua 39° Celsius" dari Riri Riza, "Kucumbu Tubuh Indahku" karya Garin Nugroho, "What They Don't Talk About When They Talk About Love" dari sutradara Mouly Surya.
Sementara film pendek dari Indonesia yang tayang terbatas di festival ini meliputi "Kado" dari Aditya Ahmad, "Tak Ada yang Gila di Kota ini" dari Wregas Bhanuteja" dan "On Friday Noon" dari Luhki Herwanayogi.
Festival Film Locarno adalah sebuah festival film internasional yang diadakan secara tahunan pada bulan Agustus di kota Locarno, Swiss sejak 73 tahun lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Film-film tersebut tayang secara eksklusif secara daring hingga 15 Agustus di laman Festival Film Locarno.
Dikutip dari laman resmi, setiap penayangan akan dilengkapi dengan pembicaraan antara sutradara dan programer Open Doors.
Film Indonesia yang tayang diantaranya adalah "Atambua 39° Celsius" dari Riri Riza, "Kucumbu Tubuh Indahku" karya Garin Nugroho, "What They Don't Talk About When They Talk About Love" dari sutradara Mouly Surya.
Sementara film pendek dari Indonesia yang tayang terbatas di festival ini meliputi "Kado" dari Aditya Ahmad, "Tak Ada yang Gila di Kota ini" dari Wregas Bhanuteja" dan "On Friday Noon" dari Luhki Herwanayogi.
Festival Film Locarno adalah sebuah festival film internasional yang diadakan secara tahunan pada bulan Agustus di kota Locarno, Swiss sejak 73 tahun lalu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020