Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyiapkan skema sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sedang mematangkan skema tersebut.

"Kami akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk membahas rencana ini," katanya di sela peluncuran Jatim Bermasker di Balai Desa Pepelegi, Sidoarjo.

Ia mengatakan dengan skema yang disiapkan tersebut, para siswa yang akan masuk sekolah tetap harus melaksanakan protokol kesehatan.

"Tetap menggunakan masker, cuci tangan dan juga kapasitas kelas. Nanti bisa dibagi jumlah siswa yang masuk sesuai dengan kapasitas kelas," ujarnya.

Ia menjelaskan siswa yang masuk dengan protokol kesehatan itu diberlakukan seluruh tingkatan, mulai SD hingga SMA. "Semuanya, semuanya. Kami akan memanggil kepala dinas untuk melakukan kajian terkait rencana sekolah tatap muka," katanya.

Di Sidoarjo hingga Rabu (5/8) jumlah pasien yang terkonfirmasi positif VOVID-19 sebanyak 3.456 orang. Dari jumlah tersebut, yang berhasil sembuh 2.324 orang.

"Yang menggembirakan adalah saat ini Sidoarjo sudah masuk zona oranye. Semoga ke depan semakin membaik dan berubah menjadi zona kuning dan hijau," ucapnya.

Ia menjelaskan kampanye untuk tetap menggunakan masker terus dilakukan supaya zona oranye yang ada di Sidoarjo itu bisa dipertahankan.

"Kami terus menggelorakan kebiasaan protokol kesehatan kepada masyarakat, wajib bermasker saat keluar rumah," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020