Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kegiatan bedah rumah yang merupakan salah satu kegiatan East Java Green Scout Inovation (EJGSI) 2020.
EJGSI 2020 merupakan bentuk pengabdian Pramuka kepada masyarakat yang diprakasai oleh Kwartir Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan PT DBL dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi kepada kegiatan EJGSI 2020 ini. Menurutnya, inovasi dalam kegiatan ini sangat bagus.
"Kegiatan ini luar biasa sekali. Dulu saya pernah diajak ngecat di Kampung Kelir Lingkungan Ngaglik Kelurahan Dandangan. Dulu saya melihat adik-adik Pramuka yang bekerja. Namun karena saat ini pandemi memang adik-adik kita dari Pramuka tentu tidak bisa mengadakan ini sendirian oleh karena itu saya benar-benar mengapresiasi kegiatan ini," katanya di Kediri, Senin.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya membantu warga kurang mampu, melainkan juga mengingatkan pentingnya berempati dan bekerjasama di masa pandemi COVID-19. Kegiatan-kegiatan Pramuka selama ini juga selalu memberikan dampak positif kepada masyarakat.
"Tentu kegiatan Pramuka ini membantunya tidak biasa-biasa saja. Tapi sungguh luar biasa. Saya melihat secara langsung karena banyak perubahan yang terjadi di Ngaglik. Kampungnya memang kumuh tapi setelah di cat warna-warni mengubah psikologi masyarakat disitu. Memang ada beberapa rumah di Kota Kediri yang belum bisa kami bantu karena memang ada permasalahan pada kepemilikan lahannya. Nah, makanya kita perlu berkoordinasi dan kerjasama paling tidak warga kita itu rumahnya layak. Dengan hal ini saya mengucapkan terima kasih kita bisa berkoordinasi dan terus bekerjasama baik Pramuka secara organisasi maupun APBD. Bisa disambungkan lah," kata Mas Abu.
Mas Abu yang juga merupakan Kamabicab Gerakan Pramuka Kota Kediri tersebut juga berpesan agar di tengah pandemi ini masyarakat tidak khawatir berlebihan dan terus mengikuti protokol kesehatan.
"Doakan pandemi ini segera berakhir. Saya mengingatkan kita tidak perlu khawatir berlebih namun kita harus taati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona," kata dia.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri Maki Ali menambahkan di Kota Kediri akan ada delapan rumah yang dibedah. Dari jumlah itu, enam rumah berada di Kelurahan Kaliombo dan dua rumah berada di Kelurahan Ngronggo.
Kegiatan EJGSI ini, lanjut dia tidak hanya bedah rumah. Namun ada juga bentuk kegiatan lain dalam pengabdian masyarakat yakni pembagian tempat sampah, pemberian paket sembako, gerobak sampah, pengecatan gapura, dan bersih-bersih lingkungan.
"Kegiatan berlangsung mulai tanggal 3 Agustus dan Insya Allah diakhiri nanti pada puncak kegiatan tanggal 15,16, dan 17 Oktober 2020. Anggaran dari Kwarda Jatim dan APBD Kota Kediri melalui hibah kepada Kwarcab Gerakan Pramuka," kata Maki Ali.
Maki Ali juga mengatakan kegiatan ini mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat. Bahkan beberapa warga telah mengawali melakukan kerja bakti.
"Alhamdulillah responnya luar biasa. Kemarin ada yang mengawali kerja bakti. Ini kami apresiasi bentuk kepedulian masyarakat. Ada 80 penegak yang mengikuti kegiatan ini. Awalnya mau dikerahkan semua. Namun karena ini pandemi harus physical distancing makanya kita batasi. Nanti akan kita gilir untuk menjaga protokol kesehatan," ujar dia.
Sementara itu, Paisah, salah seorang warga yang mendapatkan bantuan mengaku sangat senang bisa mendapat bantuan bedah rumah ini.
"Alhamdulillah senang sekali. Tiba-tiba diberi tahu kalau rumahnya akan dibedah. Senang sekali apalagi sehari-hari saya menganggur hanya dari pensiunan bapak," ujar Paisah, istri dari Ponidjan yang merupakan salah satu veteran negeri yang telah wafat tahun 1994. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
EJGSI 2020 merupakan bentuk pengabdian Pramuka kepada masyarakat yang diprakasai oleh Kwartir Daerah Jawa Timur bekerja sama dengan PT DBL dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan apresiasi kepada kegiatan EJGSI 2020 ini. Menurutnya, inovasi dalam kegiatan ini sangat bagus.
"Kegiatan ini luar biasa sekali. Dulu saya pernah diajak ngecat di Kampung Kelir Lingkungan Ngaglik Kelurahan Dandangan. Dulu saya melihat adik-adik Pramuka yang bekerja. Namun karena saat ini pandemi memang adik-adik kita dari Pramuka tentu tidak bisa mengadakan ini sendirian oleh karena itu saya benar-benar mengapresiasi kegiatan ini," katanya di Kediri, Senin.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan kegiatan ini tidak hanya membantu warga kurang mampu, melainkan juga mengingatkan pentingnya berempati dan bekerjasama di masa pandemi COVID-19. Kegiatan-kegiatan Pramuka selama ini juga selalu memberikan dampak positif kepada masyarakat.
"Tentu kegiatan Pramuka ini membantunya tidak biasa-biasa saja. Tapi sungguh luar biasa. Saya melihat secara langsung karena banyak perubahan yang terjadi di Ngaglik. Kampungnya memang kumuh tapi setelah di cat warna-warni mengubah psikologi masyarakat disitu. Memang ada beberapa rumah di Kota Kediri yang belum bisa kami bantu karena memang ada permasalahan pada kepemilikan lahannya. Nah, makanya kita perlu berkoordinasi dan kerjasama paling tidak warga kita itu rumahnya layak. Dengan hal ini saya mengucapkan terima kasih kita bisa berkoordinasi dan terus bekerjasama baik Pramuka secara organisasi maupun APBD. Bisa disambungkan lah," kata Mas Abu.
Mas Abu yang juga merupakan Kamabicab Gerakan Pramuka Kota Kediri tersebut juga berpesan agar di tengah pandemi ini masyarakat tidak khawatir berlebihan dan terus mengikuti protokol kesehatan.
"Doakan pandemi ini segera berakhir. Saya mengingatkan kita tidak perlu khawatir berlebih namun kita harus taati protokol kesehatan agar terhindar dari virus corona," kata dia.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri Maki Ali menambahkan di Kota Kediri akan ada delapan rumah yang dibedah. Dari jumlah itu, enam rumah berada di Kelurahan Kaliombo dan dua rumah berada di Kelurahan Ngronggo.
Kegiatan EJGSI ini, lanjut dia tidak hanya bedah rumah. Namun ada juga bentuk kegiatan lain dalam pengabdian masyarakat yakni pembagian tempat sampah, pemberian paket sembako, gerobak sampah, pengecatan gapura, dan bersih-bersih lingkungan.
"Kegiatan berlangsung mulai tanggal 3 Agustus dan Insya Allah diakhiri nanti pada puncak kegiatan tanggal 15,16, dan 17 Oktober 2020. Anggaran dari Kwarda Jatim dan APBD Kota Kediri melalui hibah kepada Kwarcab Gerakan Pramuka," kata Maki Ali.
Maki Ali juga mengatakan kegiatan ini mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat. Bahkan beberapa warga telah mengawali melakukan kerja bakti.
"Alhamdulillah responnya luar biasa. Kemarin ada yang mengawali kerja bakti. Ini kami apresiasi bentuk kepedulian masyarakat. Ada 80 penegak yang mengikuti kegiatan ini. Awalnya mau dikerahkan semua. Namun karena ini pandemi harus physical distancing makanya kita batasi. Nanti akan kita gilir untuk menjaga protokol kesehatan," ujar dia.
Sementara itu, Paisah, salah seorang warga yang mendapatkan bantuan mengaku sangat senang bisa mendapat bantuan bedah rumah ini.
"Alhamdulillah senang sekali. Tiba-tiba diberi tahu kalau rumahnya akan dibedah. Senang sekali apalagi sehari-hari saya menganggur hanya dari pensiunan bapak," ujar Paisah, istri dari Ponidjan yang merupakan salah satu veteran negeri yang telah wafat tahun 1994. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020