Program Klinik BUMDesa Provinsi Jawa Timur terpilih dalam "Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020" kategori inovasi pemerintah provinsi.
"Hasil yang patut disyukuri karena berhasil lolos Top 45," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Mohamad Yasin di Surabaya, Selasa.
Klinik BUMDesa atau Badan Usaha Milik Desa merupakan implementasi program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
Inovasi ini, kata dia, merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan BUMDesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan.
Tercatat selama Mei 2019 hingga Juni 2020, terjadi peningkatan jumlah BUMDesa dengan klasifikasi maju sebanyak 175 unit (dari 58 unit menjadi 233 unit) dan peningkatan jumlah BUMDesa klasifikasi berkembang sebanyak 1.725 unit (dari 355 unit menjadi 2.080 unit).
Menurut dia, klinik Bumdesa mampu mewujudkan sinergitas pentaheliks dalam pembinaan BUMDesa, di antaranya berupa kerja sama dengan PT HM Sampoerna (20 unit BUMDesa), PT Pos Indonesia (371 unit BUMDesa) dan Bank BNI 46 (1.341 BUMDesa).
Kemudian dengan PT Mitra BUMDesa Nusantara (dua unit BUMDesa), Bank UMKM Jatim (satu unit BUMDesa), PT Pertamina (pendirian pertashop di 14 BUMDesa), dan platform jual beli online Tokopedia (tiga BUMDesa).
"Terjadi peningkatan kapasitas 1.145 orang pengelola BUMDesa sebagai dampak kemudahan dalam melakukan pembelajaran secara daring dan dimanfaatkan oleh pengelola untuk berdiskusi interaktif dengan pengampu atau tenaga ahli," ucapnya.
Sementara itu, pengumuman lolosnya Klinik BUMDesa tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan lima Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020.
Pengumuman disampaikan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa, secara virtual pada Senin (27/7).
Top 45 KIPP terdiri atas tujuh inovasi dari kementerian, lima inovasi lembaga, tujuh inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan tujuh inovasi.
Selain program Klinik BUMDesa, dari Jawa Timur juga ada tiga inovasi yang masuk top 45 KIPP 2020 kategori inovasi kabupaten dan kota, yakni program Sepasar Pedas dari Kota Malang, program Gayatri dari Kota Mojokerto dan program Rumahku SIP dari Kabupaten Gresik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Hasil yang patut disyukuri karena berhasil lolos Top 45," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Provinsi Jawa Timur Mohamad Yasin di Surabaya, Selasa.
Klinik BUMDesa atau Badan Usaha Milik Desa merupakan implementasi program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
Inovasi ini, kata dia, merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan BUMDesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan.
Tercatat selama Mei 2019 hingga Juni 2020, terjadi peningkatan jumlah BUMDesa dengan klasifikasi maju sebanyak 175 unit (dari 58 unit menjadi 233 unit) dan peningkatan jumlah BUMDesa klasifikasi berkembang sebanyak 1.725 unit (dari 355 unit menjadi 2.080 unit).
Menurut dia, klinik Bumdesa mampu mewujudkan sinergitas pentaheliks dalam pembinaan BUMDesa, di antaranya berupa kerja sama dengan PT HM Sampoerna (20 unit BUMDesa), PT Pos Indonesia (371 unit BUMDesa) dan Bank BNI 46 (1.341 BUMDesa).
Kemudian dengan PT Mitra BUMDesa Nusantara (dua unit BUMDesa), Bank UMKM Jatim (satu unit BUMDesa), PT Pertamina (pendirian pertashop di 14 BUMDesa), dan platform jual beli online Tokopedia (tiga BUMDesa).
"Terjadi peningkatan kapasitas 1.145 orang pengelola BUMDesa sebagai dampak kemudahan dalam melakukan pembelajaran secara daring dan dimanfaatkan oleh pengelola untuk berdiskusi interaktif dengan pengampu atau tenaga ahli," ucapnya.
Sementara itu, pengumuman lolosnya Klinik BUMDesa tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan lima Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020.
Pengumuman disampaikan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa, secara virtual pada Senin (27/7).
Top 45 KIPP terdiri atas tujuh inovasi dari kementerian, lima inovasi lembaga, tujuh inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan tujuh inovasi.
Selain program Klinik BUMDesa, dari Jawa Timur juga ada tiga inovasi yang masuk top 45 KIPP 2020 kategori inovasi kabupaten dan kota, yakni program Sepasar Pedas dari Kota Malang, program Gayatri dari Kota Mojokerto dan program Rumahku SIP dari Kabupaten Gresik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020