Permintaan pemotongan hewan kurban di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya, Jawa Timur, meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Bela Bima di Surabaya, Minggu, mengatakan kapasitas pemotongan hewan setiap harinya di RPH sebanyak 100 ekor.
"Saat hari H Idul Adha Jumat (31/7), kapasitas pemotongan hewan sudah penuh yakni 100 ekor sapi," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, untuk hari tasyrik yang berlangsung setelah Idul Adha selama tiga hari yakni 1–3 Agustus 2020, jumlah pemesanan sudah cukup tinggi. Bela merinci pada hari Sabtunya kapasitas pemotongan sudah mencapai 100 ekor.
"Kemudian untuk hari Minggu dan Senin masih tersedia sekitar 64–72 ekor hewan kurban yang masih bisa kami sembelih," katanya.
Bahkan, lanjut dia, nantinya pihak RPH lah yang mengantar langsung hewan kurban ke tempat pemesan baik yang memesan hewan kurban hidup maupun yang sudah dalam bentuk kemasan yang sudah tersembelih.
"Kami antarkan sesuai dengan protokol kesehatan. Minimal petugas kami mengenakan masker dan sarung tangan," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyiapkan video tutorial untuk warga Surabaya yang hendak melakukan pemotongan hewan sesuai dengan protokol kesehatan. Ia juga berpesan agar masyarakat melakukan pemotongan hewan secara berangsur-angsur.
"Maksudnya bisa dilakukan pada saat hari tasyrik juga. Biar tidak terlalu banyak kerumunan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Bela Bima di Surabaya, Minggu, mengatakan kapasitas pemotongan hewan setiap harinya di RPH sebanyak 100 ekor.
"Saat hari H Idul Adha Jumat (31/7), kapasitas pemotongan hewan sudah penuh yakni 100 ekor sapi," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, untuk hari tasyrik yang berlangsung setelah Idul Adha selama tiga hari yakni 1–3 Agustus 2020, jumlah pemesanan sudah cukup tinggi. Bela merinci pada hari Sabtunya kapasitas pemotongan sudah mencapai 100 ekor.
"Kemudian untuk hari Minggu dan Senin masih tersedia sekitar 64–72 ekor hewan kurban yang masih bisa kami sembelih," katanya.
Bahkan, lanjut dia, nantinya pihak RPH lah yang mengantar langsung hewan kurban ke tempat pemesan baik yang memesan hewan kurban hidup maupun yang sudah dalam bentuk kemasan yang sudah tersembelih.
"Kami antarkan sesuai dengan protokol kesehatan. Minimal petugas kami mengenakan masker dan sarung tangan," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah menyiapkan video tutorial untuk warga Surabaya yang hendak melakukan pemotongan hewan sesuai dengan protokol kesehatan. Ia juga berpesan agar masyarakat melakukan pemotongan hewan secara berangsur-angsur.
"Maksudnya bisa dilakukan pada saat hari tasyrik juga. Biar tidak terlalu banyak kerumunan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020