Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah/2020 di wilayah setempat tetap meningkat dibanding tahun sebelumnya, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.

Kepala Bidang Peternakan DKPP Kabupaten Madiun Estu Dwi Waluyani mengatakan peningkatan tersebut dipicu karena batalnya para jamaah calon haji untuk berhaji pada tahun 2020.

"Kemungkinan besar akan meningkat. Hal itu menyusul dibatalkannya ibadah haji pada musim haji tahun 2020 sehingga jamaah haji akan berkurban di rumah," ujar Estu Dwi di Madiun, Selasa.

Menurut data, kebutuhan sapi di Madiun untuk kurban pada tahun 2019 mencapai sebanyak 1.500 ekor dan kambing 12.491 ekor.

"Prediksi tahun ini akan meningkat, yakni kebutuhan sapi akan naik menjadi sekitar 1.700 ekor dan kambing menjadi 13.500 ekor," kata dia.

Pihaknya memastikan potensi peningkatan kebutuhan tersebut diimbangi dengan ketersediaan populasi hewan ternak yang ada di Kabupaten Madiun.

DKPP mendata jumlah populasi sapi di Kabupaten Madiun mencapai 63.814 ekor. Terbanyak ada di Kecamatan Saradan yakni 11.330 ekor. Perinciannya, 9.676 ekor sapi betina dan sisanya jantan.

"Mengingat kebutuhan tahun lalu serta tidak ada haji tahun ini, jumlah hewan ternak yang ada masih mencukupi untuk kebutuhan Idul Adha tahun ini," kata Estu.

Estu menambahkan hewan-hewan kurban itu sebelum disembelih diperiksa dulu kesehatannya.

Pihaknya telah menyiapkan tim untuk memantau kesehatan hewan kurban. Tim tersebut akan berkeliling ke pos-pos peternakan yang menyiapkan hewan kurban.

Pihaknya juga menyiapkan protokol kesehatan yang harus diperhatikan saat proses pemeriksaan hewan kurban, penyembelihan, hingga pembagian daging kurban ke penerima di masa pandemi. Hal itu guna mencegah penyebaran COVID-19.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Madiun mencatat 416 calon haji (CJH) tahun ini yang batal berangkat. Mereka harus menunda niat menunaikan ibadah haji karena Pemerintah Indonesia memutuskan membatalkan pengiriman haji pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020