Petugas Kepolisian Resor Mojokerto menangkap tiga orang pelaku pencurian bermodus pecah kaca mobil dengan membawa uang korban senilai Rp259 juta di kawasan Ngoro, Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander di Mojokerto, Senin, mengatakan ketiga orang pelaku pencurian bermodus pecah kaca mobil itu masing-masing berinisial AI warga Sumberejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Kemudian HS warga Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya dan dan HY warga, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

"Ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda-beda sebelum beraksi. Satu pelaku berinisial melakukan pengecekan awal lokasi sasaran yang akan dilakukan pencurian ataupun pembobolan dengan modus pecah kaca. Dua pelaku lagi sebagai eksekutor," ungkapnya.

Ia mengatakan tiga pelaku sudah lima kali melakukan aksi dengan modus yang sama dan aksi terakhir ketiga pelaku yakni di Ngoro dengan kerugian Rp259 juta.

"Hasil kejahatan itu dibagi rata dan para tersangka membelikan barang seperti motor, alat elektronik dan tanah," ujarnya.

Menurutnya, ketiga orang pelaku pencurian dengan modus pecah kaca di Pasuruan berhasil membawa kabur uang senilai Rp18 juta.

"Ada juga lokasi di Gresik dan rata-rata melakukan aksi itu bertiga jadi mereka spesialis pelaku dengan modus pecah kaca," ujarnya.

Ia menjelaskan, ketiga pelaku ini merupakan residivis yang pernah dipenjara dengan kejahatan yang serupa.

"Ketiga pelaku ini pernah di penjara dengan kasus yang serupa. Ketiganya sudah berkoordinasi sebelum beraksi jadi aksi para pelaku ini berjalan mulus, tapi alhamdulilah kami bisa ungkap," ucapnya.

Ia berharap agar masyarakat yang mengambil atau menarik uang dengan nilai yang banyak agar tidak segan meminta pengawalan dari kepolisian.

"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila melakukan transaksi keuangan ataupun menarik uang dari bank tidak usah segan menghubungi kami, kami siap melakukan pengawalan demi menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Mojokerto. Pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020