Pada Hari Ulang Tahun ke-52, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Jember berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di berbagai sektor.
"Kami terus melakukan penyempurnaan di berbagai aspek, mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan di fasilitas kesehatan, hingga pengembangan teknologi informasi untuk melayani peserta," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Antokalina Sari Verdiana saat dihubungi dari Jember, Kamis.
Menurut ia, BPJS Kesehatan menargetkan tahun 2020 sebagai tahun kepuasan peserta dan peningkatan layanan untuk peserta JKN-KIS sehingga telah mencanangkan 10 komitmen perbaikan layanan.
Seperti melakukan simplifikasi prosedur layanan cuci darah, menghadirkan layanan antrean elektronik untuk memberikan kepastian waktu layanan, dan melakukan integrasi sistem informasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan rumah sakit dengan sistem informasi BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN.
"BPJS Kesehatan juga mendorong rumah sakit untuk menyediakan display antrian tindakan operatif, serta menyediakan display informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit," katanya.
BPJS Kesehatan juga berupaya meningkatkan akses pelayanan administrasi melalui Mobile Customer Service (MCS), memudahkan peserta untuk pindah kelas perawatan, menghadirkan petugas BPJS satu di rumah sakit secara terjadwal untuk memberikan kemudahan informasi dan menangani keluhan peserta.
"Kemudian menyederhanakan proses administrasi di loket peserta melalui pengisian formulir elektronik, serta menambah fitur mesin penjawab elektronik," ujarnya.
Di usia ke-52 tahun, lanjut dia, BPJS Kesehatan memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem program JKN-KIS yang sehat, sehingga BPJS Kesehatan di daerah juga berharap peserta bisa gotong royong dengan membayar iuran secara rutin.
"Jika seluruh pihak mampu menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik, kami optimis penyelenggaraan JKN-KIS bisa berjalan dengan optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kami terus melakukan penyempurnaan di berbagai aspek, mulai dari pelayanan administrasi, pelayanan di fasilitas kesehatan, hingga pengembangan teknologi informasi untuk melayani peserta," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Antokalina Sari Verdiana saat dihubungi dari Jember, Kamis.
Menurut ia, BPJS Kesehatan menargetkan tahun 2020 sebagai tahun kepuasan peserta dan peningkatan layanan untuk peserta JKN-KIS sehingga telah mencanangkan 10 komitmen perbaikan layanan.
Seperti melakukan simplifikasi prosedur layanan cuci darah, menghadirkan layanan antrean elektronik untuk memberikan kepastian waktu layanan, dan melakukan integrasi sistem informasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan rumah sakit dengan sistem informasi BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN.
"BPJS Kesehatan juga mendorong rumah sakit untuk menyediakan display antrian tindakan operatif, serta menyediakan display informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit," katanya.
BPJS Kesehatan juga berupaya meningkatkan akses pelayanan administrasi melalui Mobile Customer Service (MCS), memudahkan peserta untuk pindah kelas perawatan, menghadirkan petugas BPJS satu di rumah sakit secara terjadwal untuk memberikan kemudahan informasi dan menangani keluhan peserta.
"Kemudian menyederhanakan proses administrasi di loket peserta melalui pengisian formulir elektronik, serta menambah fitur mesin penjawab elektronik," ujarnya.
Di usia ke-52 tahun, lanjut dia, BPJS Kesehatan memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem program JKN-KIS yang sehat, sehingga BPJS Kesehatan di daerah juga berharap peserta bisa gotong royong dengan membayar iuran secara rutin.
"Jika seluruh pihak mampu menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan baik, kami optimis penyelenggaraan JKN-KIS bisa berjalan dengan optimal," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020