Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak pekerja seni untuk lebih kreatif di masa pandemi COVID-19, sehingga tetap bisa berkreasi.
Wali Kota Kediri, Rabu mengemukakan bahwa yang terdampak COVID-19 bukan hanya di Kota Kediri tetapi di seluruh dunia.
"Untuk itu, masyarakat harus terus berpikir kreatif. Jadi mau tidak mau kita harus berpikir kreatif dan akhirnya memiliki budaya kreatif, artinya kreativitas masyarakat bertambah. Seperti sekarang ini banyak produk-produk kreatif dan dikemas dengan menarik, ini artinya teman-teman sudah memiliki pemikiran untuk kreatif," katanya di Kediri.
Wali Kota Kediri menyaksikan konser musik sejumlah musisi Kota Kediri yang diberi nama "Ngamen Virtual" di GOR Jayabaya Kota Kediri, akhir pekan lalu. Acara tersebut mengambil tema "Bersama bergerak bersemangat menyongsong era baru Kota Kediri". Kegiatan ditujukan untuk membantu para pekerja seni yang saat ini kehilangan pekerjaan terimbas pandemi COVID-19. Mas Abu memberikan apresiasi acara tersebut.
"Ngamen virtual ini sudah bagus. Tapi saya akan kasih tantangan menciptakan lagu yang easy listening tentang Kota Kediri. Nanti lagunya yang paling bagus akan saya beli, tapi ini hanya khusus untuk para pekerja seni di Kota Kediri. Dan jangan mau kalah sama seniman dari Ngawi, Jawa Tengah, dan daerah lain, kita mesti beberapa langkah lebih maju dari mereka," ujar Mas Abu.
Selain memberikan apresiasi kepada musisi Kota Kediri yang tampil di acara tersebut, Mas Abu juga mengajak penonton yang menyaksikan "Ngamen Virtual" melalui live Instagram dan YouTube bisa menyumbangkan sebagian rezekinya untuk para pekerja seni di Kota Kediri.
Mas Abu juga meminta masyarakat bahwa COVID-19 merupakan masalah sosial yang harus dilakukan penanganan secara bersama-bersama baik dari pemerintah, masyarakat dan seluruh instansi yang ada di Kediri, Jawa Timur dan juga Indonesia.
"Ini tugas kita sama-sama untuk mengingatkan. Karena Pak Jokowi juga pernah mengatakan bahwa kita harus memiliki perasaan yang sama. Jangan sampai kita sudah menjalankan protokol kesehatan tapi yang lain tidak. Untuk kegiatan perekonomian, saya berharap teman-teman untuk berkreativitas tanpa batas sehingga kreatifitas itu bisa kita jadikan sebuah profesi," ujar dia.
Di acara tersebut menyuguhkan beberapa penampilan musisi Kota Kediri seperti Floyd Ina, Tata, Diandra dan Ken Arock. Wali Kota Kediri juga berkesempatan menyumbangkan sebagian rezekinya untuk para pekerja seni Kota Kediri. Total donasi yang terkumpul di hari pertama, (Kamis, 9/7) sebesar Rp3.690.694. Rencananya acara ini diselenggarakan hingga 29 Juli 2020.
Turut hadir di Ngamen Virtual tersebut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar, dan perwakilan dari Biznet. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wali Kota Kediri, Rabu mengemukakan bahwa yang terdampak COVID-19 bukan hanya di Kota Kediri tetapi di seluruh dunia.
"Untuk itu, masyarakat harus terus berpikir kreatif. Jadi mau tidak mau kita harus berpikir kreatif dan akhirnya memiliki budaya kreatif, artinya kreativitas masyarakat bertambah. Seperti sekarang ini banyak produk-produk kreatif dan dikemas dengan menarik, ini artinya teman-teman sudah memiliki pemikiran untuk kreatif," katanya di Kediri.
Wali Kota Kediri menyaksikan konser musik sejumlah musisi Kota Kediri yang diberi nama "Ngamen Virtual" di GOR Jayabaya Kota Kediri, akhir pekan lalu. Acara tersebut mengambil tema "Bersama bergerak bersemangat menyongsong era baru Kota Kediri". Kegiatan ditujukan untuk membantu para pekerja seni yang saat ini kehilangan pekerjaan terimbas pandemi COVID-19. Mas Abu memberikan apresiasi acara tersebut.
"Ngamen virtual ini sudah bagus. Tapi saya akan kasih tantangan menciptakan lagu yang easy listening tentang Kota Kediri. Nanti lagunya yang paling bagus akan saya beli, tapi ini hanya khusus untuk para pekerja seni di Kota Kediri. Dan jangan mau kalah sama seniman dari Ngawi, Jawa Tengah, dan daerah lain, kita mesti beberapa langkah lebih maju dari mereka," ujar Mas Abu.
Selain memberikan apresiasi kepada musisi Kota Kediri yang tampil di acara tersebut, Mas Abu juga mengajak penonton yang menyaksikan "Ngamen Virtual" melalui live Instagram dan YouTube bisa menyumbangkan sebagian rezekinya untuk para pekerja seni di Kota Kediri.
Mas Abu juga meminta masyarakat bahwa COVID-19 merupakan masalah sosial yang harus dilakukan penanganan secara bersama-bersama baik dari pemerintah, masyarakat dan seluruh instansi yang ada di Kediri, Jawa Timur dan juga Indonesia.
"Ini tugas kita sama-sama untuk mengingatkan. Karena Pak Jokowi juga pernah mengatakan bahwa kita harus memiliki perasaan yang sama. Jangan sampai kita sudah menjalankan protokol kesehatan tapi yang lain tidak. Untuk kegiatan perekonomian, saya berharap teman-teman untuk berkreativitas tanpa batas sehingga kreatifitas itu bisa kita jadikan sebuah profesi," ujar dia.
Di acara tersebut menyuguhkan beberapa penampilan musisi Kota Kediri seperti Floyd Ina, Tata, Diandra dan Ken Arock. Wali Kota Kediri juga berkesempatan menyumbangkan sebagian rezekinya untuk para pekerja seni Kota Kediri. Total donasi yang terkumpul di hari pertama, (Kamis, 9/7) sebesar Rp3.690.694. Rencananya acara ini diselenggarakan hingga 29 Juli 2020.
Turut hadir di Ngamen Virtual tersebut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar, dan perwakilan dari Biznet. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020