Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang mengenalkan mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2020/2021 dengan civitas akademika lebih awal dari perguruan tinggi lainnya dengan Program "Go to Samba 2020".
"Sebagai warga baru IKIP Budi Utomo (IBU), sudah seharusnya kita sambut kedatangan mereka dengan keramahtamahan layaknya adat istiadat bangsa Indonesia yang berbudaya," kata Rektor IBU, Dr H Nurcholis Sunuyeko M.Si, di Malang, Rabu.
Mahasiswa baru IBU akan disambut seluruh civitas akademika melalui Program "Go to Samba 2020" atau sambut mahasiswa baru periode pertama yang berlangsung Kamis (16/7).
Tercatat 1.700 calon maba dari Malang Raya dan Indonesia Timur mendaftar ke kampus IBU Malang dan yang mengikuti
"Go to Samba 2020" periode pertama ada 50 maba. Mereka terdiri dari 25 maba yang langsung hadir di Kampus C IBU di Jl Citandui, dan 25 maba lainnya lewat youtube streaming.
Lebih lanjut, doktor Sosiologi itu mengatakan Program "Go to Samba 2020" sebagai lambang civitas akademika IBU harus bersegera menyambut antusiasme mahasiswa baru. "Mereka ini kan sudah memilih kuliah di IBU dengan melakukan daftar ulang. Sekarang jadi tugas kami menyambut dengan suka cita," ujarnya.
Setelah periode I "Go to Samba 2020" terlaksana, akan dilanjutkan epidose II, III, IV, dan seterusnya. "Jangan sampai antusiasme mereka untuk kuliah terhambat hanya karena kami tidak bergerak cepat memastikan status mereka. Dengan Go to Samba 2020 ini kami pastikan status mereka tidak lagi sebagai anak SMA tetapi, sudah menjadi mahasiswa," paparnya.
Menurut Nurcholis, dengan status mahasiswa, mereka berhak mendapat pembelajaran dari dosen yang mengampu masing-masing mata kuliah. Selain itu, mereka juga berhak menikmati segala fasilitas kampus IBU yang sudah disiapkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai seorang calon pendidik.
Yang tak kalah penting, lanjut Nurcholis, mereka juga tidak lagi tanpa kegiatan di era pandemi COVID-19 karena harus mulai menyiapkan segala sesuatu untuk proses pembelajaran.
Pada kesempatan itu, Nurcholis juga menyatakan permintaan maafnya kepada Dikti karena mungkin dianggap mengawali perkuliahan. "Saat perguruan tinggi lain masih melakukan tes masuk, IBU sudah mendapat mahasiswa. Tentu saja konsekuensinya IBU harus memberikan hak kepada mahasiswa baru berupa materi-materi perkuliahan," tuturnya.
Saat pelaksanaan "Go to Samba 2020" periode I, IBU tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti harus melalui pemeriksaan thermo gun saat masuk kampus, menggunakan masker, cuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan, serta menjaga jarak fisik ketika mengikuti acara.
"Semua sudah kami siapkan sesuai standar protokol kesehatan," pungkasnya.
Dari sekitar 1.700 maba yang mendaftar di IBU Malang pada tahun akademik 2020/2021, ada dua nama pesepak bola Tanah Air, yakni Jericho Cristantoko, pemain Persijap Jepara dan Iman Budi Santosa pemain Persis Solo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Sebagai warga baru IKIP Budi Utomo (IBU), sudah seharusnya kita sambut kedatangan mereka dengan keramahtamahan layaknya adat istiadat bangsa Indonesia yang berbudaya," kata Rektor IBU, Dr H Nurcholis Sunuyeko M.Si, di Malang, Rabu.
Mahasiswa baru IBU akan disambut seluruh civitas akademika melalui Program "Go to Samba 2020" atau sambut mahasiswa baru periode pertama yang berlangsung Kamis (16/7).
Tercatat 1.700 calon maba dari Malang Raya dan Indonesia Timur mendaftar ke kampus IBU Malang dan yang mengikuti
"Go to Samba 2020" periode pertama ada 50 maba. Mereka terdiri dari 25 maba yang langsung hadir di Kampus C IBU di Jl Citandui, dan 25 maba lainnya lewat youtube streaming.
Lebih lanjut, doktor Sosiologi itu mengatakan Program "Go to Samba 2020" sebagai lambang civitas akademika IBU harus bersegera menyambut antusiasme mahasiswa baru. "Mereka ini kan sudah memilih kuliah di IBU dengan melakukan daftar ulang. Sekarang jadi tugas kami menyambut dengan suka cita," ujarnya.
Setelah periode I "Go to Samba 2020" terlaksana, akan dilanjutkan epidose II, III, IV, dan seterusnya. "Jangan sampai antusiasme mereka untuk kuliah terhambat hanya karena kami tidak bergerak cepat memastikan status mereka. Dengan Go to Samba 2020 ini kami pastikan status mereka tidak lagi sebagai anak SMA tetapi, sudah menjadi mahasiswa," paparnya.
Menurut Nurcholis, dengan status mahasiswa, mereka berhak mendapat pembelajaran dari dosen yang mengampu masing-masing mata kuliah. Selain itu, mereka juga berhak menikmati segala fasilitas kampus IBU yang sudah disiapkan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa sebagai seorang calon pendidik.
Yang tak kalah penting, lanjut Nurcholis, mereka juga tidak lagi tanpa kegiatan di era pandemi COVID-19 karena harus mulai menyiapkan segala sesuatu untuk proses pembelajaran.
Pada kesempatan itu, Nurcholis juga menyatakan permintaan maafnya kepada Dikti karena mungkin dianggap mengawali perkuliahan. "Saat perguruan tinggi lain masih melakukan tes masuk, IBU sudah mendapat mahasiswa. Tentu saja konsekuensinya IBU harus memberikan hak kepada mahasiswa baru berupa materi-materi perkuliahan," tuturnya.
Saat pelaksanaan "Go to Samba 2020" periode I, IBU tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti harus melalui pemeriksaan thermo gun saat masuk kampus, menggunakan masker, cuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan, serta menjaga jarak fisik ketika mengikuti acara.
"Semua sudah kami siapkan sesuai standar protokol kesehatan," pungkasnya.
Dari sekitar 1.700 maba yang mendaftar di IBU Malang pada tahun akademik 2020/2021, ada dua nama pesepak bola Tanah Air, yakni Jericho Cristantoko, pemain Persijap Jepara dan Iman Budi Santosa pemain Persis Solo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020