Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun, Jawa Timur memberikan bantuan pupuk kepada perwakilan kelompok tani di Kelurahan Klegen sebagai upaya memaksimalkan produksi padi dan menguatkan ketahanan pangan di wilayah setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono mengatakan pembagian pupuk secara gratis tersebut merupakan bantuan demplot (demonstrasi pertanian) yang berasal dari PT Petrokimia Gresik.

Adapun pupuk yang disalurkan berupa pupuk organik Petroganik, Phonska Plus, ZA, dan Phonska OCA.

"Pemberian pupuk tersebut bersifat sebagai stimulan agar para petani memperoleh hasil pertanian yang optimal. Selain itu, juga dalam rangka ketahanan pangan, yakni kita harus berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya pertanian padi," ujar Muntoro di Madiun, Senin.

Menurutnya, pupuk bantuan tersebut akan digunakan sebagai demonstrasi pertanian untuk menggarap lahan kelompok tani di Kelurahan Klegen yang luasannya mencapai setengah hektare.

"Caranya, padi yang ditanam diberikan pupuk organik tersebut sehingga hasil padi yang didapat bebas dari bahan kimia," kata dia.

Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) PT Petrokimia Gresik wilayah Madiun Fajar Ismail mengatakan pemberian bantuan pupuk itu sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap keberlangsungan petani di daerah.

"Harapannya, para petani di daerah mampu menghasilkan padi-padi yang organik," kata Fajar.

Sementara itu, perwakilan Kelompok Tani Karyamulya, Koyin mengatakan pihaknya sangat berterima kasih dengan bantuan pupuk yang diberikan kepada kelompok taninya tersebut. Pihaknya berusaha agar hasil panen dapat maksimal.

"Insyaallah bantuan ini akan kami pergunakan semaksimal mungkin sehingga hasil panen bisa berkualitas," kata Koyin.

Sesuai data, luas lahan hijau produktif di Kota Madiun saat ini mencapai 901 hektare. Karena itu untuk memaksimalkan produksi dan meningkatkan mutu hasil pertanian, Disperta Kota Madiun gencar mengedukasi petani agar meningkatkan produksi dengan menerapkan sistem mekanisasi.

Dinas juga meminta petani menggunakan pupuk dan pestisida secara bijak. Disperta juga mendorong petani untuk mewujudkan beras sehat yakni zero pestisida dan bahan kimia.

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020