Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih menyatakan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di kampusnya berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti.

"Alhamdulillah, semua berjalan lancar, server lancar, semua tertib. Bahkan ketika saya jalan lihat-lihat (ruang ujian) suasana sepi sekali seperti tidak ada kegiatan," ujar Prof Nasih di Surabaya, Minggu.

Pria yang juga Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) itu mengatakan UTBK hari pertama menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat terhadap 3.500 peserta UTBK di Unair.

Pihaknya juga menyediakan fasilitas tes cepat gratis karena di hari pertama UTBK banyak peserta yang tidak tahu persyaratan membawa hasil tes cepat non-reaktif.

"Ada beberapa yang tidak tahu, jadi mereka memanfaatkan tes cepat yang kami sediakan. Pada sesi pertama ini sekitar 60 peserta yang memanfaatkan fasilitas tes cepat di sini," ujarnya.

Orang tua peserta UTBK asal Bojonegoro, Sularsih mengaku sejak semalam kebingungan mencari lokasi tes cepat untuk anaknya.

"Anak saya datang dari Bojonegoro naik kereta kemarin sore, sudah cari puskesmas dan laboratorium pada tutup. Kami tahu ada syarat tes cepat setelah lihat instagram Unair," kata Sularsih yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya itu.

Untuk itu Sularsih berinisiatif datang sejak pagi ke lokasi tes yang berada di Unair. Meskipun anaknya ujian di sesi kedua yaitu pukul 14.00WIB.

Hal serupa diungkapkan Safitri Ningtyas peserta UTBK asal Lamongan. Safitri baru mengetahui adanya syarat tes cepat H-3 sebelum ujian.

"Setelah tahu syarat itu mau langsung tes, tetapi masih sakit jadi tidak dibolehin sama petugas laboratoriumnya. Makanya ini datang ke kampus belum bawa hasil tes cepat, baru tahu bisa tes cepat di Unair semalam juga," ujarnya.

Safitri mengaku cukup lega bisa tes cepat di Unair. Sebab di Lamongan ada tes cepat khusus peserta UTBK di RSUD itupun tidak gratis dan baru dilakukan pekan depan. Sementara di puskesmas hanya untuk pasien. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020