Provinsi Jawa Timur diprediksi mengalami surplus beras mencapai 1.933.205 ton pada semester I/2020 dengan produksi padi gabah kering giling (GKG) sebesar 6.185.310 ton dan luasan panen padi di Jawa Timur diperkirakan mencapai 1.120.153 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistyo di Tuban, Jumat, mengatakan untuk potensi ketersediaan beras semester I tahun 2020   4.066.348 ton, kemudian potensi konsumsi beras (pangan, pakan, dan industri) sebesar 2.133.143 ton, jadi surplus beras semester I 2020 diperkirakan mencapai 1.933.205 ton.

"Sasaran tanam padi Juni 2020 di Jawa Timur seluas 98.797 hektare dan prediksi luas panen pada bulan Juni seluas 110.662 hektare dengan perkiraan produksi sebesar 626.564 ton GKG atau setara beras sebesar 407.267 ton," kata Hadi saat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri acara Gerakan Percepatan Tanam Padi di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jatim, Jumat.

Hadi mengatakan Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah di Jatim yang juga diandalkan menjadikan lumbung pangan.

Sementara dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi optimistis pada tahun 2020 walaupun tengah dilanda pandemi Corona  produksi pangan, khususnya beras, meningkat.

Pada musim tanam II, target tanam seluas 5,6 juta hektare,sehingga pada Juli sampai Desember akan ada stok 12,5 juta-15 juta ton beras, dengan luas panen Januari-Juni 5,83 juta hektare dan produksi 29,31 juta ton GKG.

"Gerakan Percepatan Tanam pada April-September 2020 ini kami laksanakan di delapan wilayah andalan, sembilan wilayah utama, dan 16 wilayah pengembangan. Percepatan tanam padi di Tuban ini juga sebagai upaya menunjukkan Kementan kerja keras amankan produksi dan kami optimistis bisa mencapai," ucapnya.

Sebelumnya, kata dia, sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal Juni dan jajaran di Kementan juga langsung turun ke lapangan memastikan semua wilayah satu suara melakukan percepatan tanam.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020