Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi kemungkinan paparan virus corona jenis baru (COVID-19) terhadap para petugas lapangan Dinas Perdagangan setempat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengatakan rapid test tersebut diikuti oleh sebanyak 115 petugas lapangan dan staf kantor di Dinas Perdagagan seperti juru pungut restribusi, petugas kebersihan, maupun petugas keamanan di seluruh pasar tradisional.

"Ini sebagai langkah pencegahan. Karyawan Dinas Perdagangan itu ada yang di lapangan dan berinteraksi dengan banyak orang. Karena itu kita harus tahu betul kondisinya. Alhamdulillah petugas kita sehat. Kalau mereka kondisinya sehat berarti pasarnya juga sehat," kata Gaguk di Madiun, Jumat.

Menurut dia, rapid test sengaja ditujukan kepada petugas lapangan karena mereka langsung bersentuhan dengan masyarakat. Hasil rapid test diketahui, dari 115 pegawai yang ikut semuanya nonreaktif atau negatif.

Ia menyatakan jika petugas di lapangan dalam kondisi sehat, tidak akan menularkan virus corona ke pengunjung maupun pedagang pasar.

Pemkot Madiun mulai melaksanakan rapid test terhadap ASN dan pegawainya. Terutama, di OPD yang berhadapan langsung dengan masyarakat.

Sebagai pengelola pasar, Dinas Perdagangan menjadi salah satu OPD yang rapid test-nya didahulukan. Selanjutnya, rapid test akan terus dilaksanakan hingga seluruh OPD mengikuti pemeriksaan tersebut.

Sebelumnya sebanyak 591 tenaga kesehatan RSUD Kota Madiun juga menjalani rapid test pada Selasa, (23/6). Rapid test dilaksanakan secara bertahap dengan target 60 orang sehari. Rapid test dilaksanakan sebagai pendeteksian dini penanggulangan COVID-19.

Rapid test juga telah dilakukan terhadap para kepala sekolah dan guru BK, anggota DPRD, hingga wartawan di wilayah setempat.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020