Pembangunan Jembatan Joyoboyo di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Kota Surabaya, Jawa Timur ditargetkan selesai pada akhir 2020.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Rabu (24/6), mengatakan pembangunan jembatan itu terus dilanjutkan meskipun di tengah pandemi COVID-19, karena semua peralatan dan konstruksinya sudah impor.

"Hingga saat ini pembangunan fisiknya sudah mencapai 35 persen," katanya.

Sesuai jadwal, katanya, pada Agustus mendatang sudah sampai pada pekerjaan yang di atas, seperti pemasangan voided slab pada lantainya.

Erna mengatakan saat ini abutment atau kepala jembatan yang berada di bagian bangunan pada ujung-ujung jembatan sudah terpasang. Bahkan, oprit yang berupa timbunan tanah di sisi selatan jembatan sudah terpasang pula.

"Spun pile atau tiang pancang betonnya juga sudah terpasang semuanya," ujarnya.

Erna mengatakan Jembatan Joyoboyo dengan panjang 150 meter, lebar 17 meter, dan tinggi pilon 20 meter, sedangkan struktur jembatan dari beton bertulang dan voided slab.

"Nilai kontraknya Rp39 miliar dengan tanggal kontrak 15 Oktober 2019," katanya.

Ia menuturkan di area jembatan itu akan ada taman dan air mancur yang warna-warni.

Bahkan, nanti juga akan ada tempat di tengah-tengah jembatan yang bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan jembatan itu didesain khusus karena nanti fungsinya tidak hanya jembatan, namun juga menjadi wahana baru untuk warga Kota Surabaya berekreasi.

"Jadi, ini bukan hanya sekadar jembatan, tapi juga bisa menjadi salah satu ikon Surabaya untuk berekreasi," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020