National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Jember menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas yang terdampak COVID-19 dan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah melalui posko aksi kemanusiaan NPCI.
"Dampak pandemi Corona yang begitu masif juga dialami oleh para penyandang disabilitas, bahkan karena kondisi mereka yang sejak awal adalah tergolong kelompok rentan menjadi semakin rentan akibat pandemi COVID-19," kata Ketua NPCI Jember Kusbandono dalam rilis yang diterima ANTARA di Jember, Selasa.
Menurutnya, kalangan disabilitas juga kesulitan melakukan berbagai aktivitas perekonomian dan terkadang harus kehilangan lapangan pekerjaannya sehingga beban semakin berat untuk bertahan hidup.
"Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai stimulus dan bantuan untuk masyarakat umum, namun tak jarang para penyandang disabilitas justru luput dari sekian banyak bantuan dan stimulus itu," tuturnya.
Hal tersebut karena tidak jarang para penyandang disabilitas tidak memiliki kartu identitas kependudukan yang valid, sehingga kondisi mereka menjadi semakin terasing dan terlupakan.
"Meskipun NPCI pada dasarnya adalah organisasi yang membidangi pengembangan olahraga di kalangan penyandang disabilitas, namun kami meyakini bahwa pembentukan posko aksi kemanusiaan itu sangat diperlukan," katanya.
Kusbandono menilai pembukaan posko tersebut merupakan salah satu usaha untuk melindungi penyandang disabilitas dari dampak perekonomian akibat COVID-19 dan posko itu hanya bersifat sementara, serta tidak mengikat.
"Posko itu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari TNI, Polri, anggota legislatif, tokoh masyarakat, hingga petani dan pengusaha yang penyebaran bantuan sudah terealisasi hingga gelombang ke-10," ujarnya.
Dalam usaha untuk menyampaikan bantuan agar tepat sasaran, lanjut dia, pihaknya menggunakan dua metode penyaluran yakni penyandang disabilitas dapat mengambil bantuan secara langsung di posko aksi kemanusiaan dan pihaknya mendatangi penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan mobilitas.
"Seluruh penerima bantuan aksi kemanusiaan itu adalah para penyandang disabilitas di Kabupaten Jember yang belum tersentuh bantuan dan stimulus dari pemerintah," katanya.
Hingga tanggal 23 Juni 2020 tercatat sebanyak 921 paket sembako telah terdistribusi yang diterima penyandang disabilitas di seluruh kecamatan di Kabupaten Jember, kecuali kecamatan Sumberbaru dan Sumberjambe karena keterbatasan data yang dimiliki NPCI Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Dampak pandemi Corona yang begitu masif juga dialami oleh para penyandang disabilitas, bahkan karena kondisi mereka yang sejak awal adalah tergolong kelompok rentan menjadi semakin rentan akibat pandemi COVID-19," kata Ketua NPCI Jember Kusbandono dalam rilis yang diterima ANTARA di Jember, Selasa.
Menurutnya, kalangan disabilitas juga kesulitan melakukan berbagai aktivitas perekonomian dan terkadang harus kehilangan lapangan pekerjaannya sehingga beban semakin berat untuk bertahan hidup.
"Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai stimulus dan bantuan untuk masyarakat umum, namun tak jarang para penyandang disabilitas justru luput dari sekian banyak bantuan dan stimulus itu," tuturnya.
Hal tersebut karena tidak jarang para penyandang disabilitas tidak memiliki kartu identitas kependudukan yang valid, sehingga kondisi mereka menjadi semakin terasing dan terlupakan.
"Meskipun NPCI pada dasarnya adalah organisasi yang membidangi pengembangan olahraga di kalangan penyandang disabilitas, namun kami meyakini bahwa pembentukan posko aksi kemanusiaan itu sangat diperlukan," katanya.
Kusbandono menilai pembukaan posko tersebut merupakan salah satu usaha untuk melindungi penyandang disabilitas dari dampak perekonomian akibat COVID-19 dan posko itu hanya bersifat sementara, serta tidak mengikat.
"Posko itu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari TNI, Polri, anggota legislatif, tokoh masyarakat, hingga petani dan pengusaha yang penyebaran bantuan sudah terealisasi hingga gelombang ke-10," ujarnya.
Dalam usaha untuk menyampaikan bantuan agar tepat sasaran, lanjut dia, pihaknya menggunakan dua metode penyaluran yakni penyandang disabilitas dapat mengambil bantuan secara langsung di posko aksi kemanusiaan dan pihaknya mendatangi penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan mobilitas.
"Seluruh penerima bantuan aksi kemanusiaan itu adalah para penyandang disabilitas di Kabupaten Jember yang belum tersentuh bantuan dan stimulus dari pemerintah," katanya.
Hingga tanggal 23 Juni 2020 tercatat sebanyak 921 paket sembako telah terdistribusi yang diterima penyandang disabilitas di seluruh kecamatan di Kabupaten Jember, kecuali kecamatan Sumberbaru dan Sumberjambe karena keterbatasan data yang dimiliki NPCI Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020