Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan daerahnya memiliki 30 Kampung Tangguh Semeru yang tersebar di 29 kelurahan.
"Saat ini ada 10 kampung lagi yang berpotensi menjadi Kampung Tangguh Semeru menuju era normal baru," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menerima kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Command Center Kota Probolinggo, Rabu.
Menurutnya, kampung tangguh yang diinisiasi oleh Kapolda Jawa Timur itu mendapat dukungan penuh dari TNI dan pemerintah seiring dengan perkembangan dinamisnya perkembangan COVID-19 mengakibatkan pemerintah daerah harus bergerak cepat dengan membuat kampung tangguh.
"Di Kota Probolinggo, setiap Kampung Tangguh Semeru ada geliat ekonomi di dalamnya seperti pasar murah hingga lumbung pangan. Tidak hanya itu, setiap kampung tangguh juga punya produk unggulan UMKM yang sangat menarik," katanya.
Selain itu, Kota Probolinggo juga sudah membentuk dua asrama tangguh, enam industri tangguh, dua pasar tangguh, dua pondok pesantren tangguh, dua kawasan wisata tangguh, satu pelabuhan tangguh, tempat ibadah tangguh dan lima posko penegakan disiplin menuju kawasan tangguh dalam menghadapi era normal baru.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi banyaknya kampung tangguh yang sudah dibentuk di Kota Probolinggo, bahkan juga sudah dibentuk pasar tangguh dan pesantren tangguh.
"Biasanya daerah lain itu satu kampung tangguh, di Kota Probolinggo sudah berkampung-kampung. Terima kasih semuanya. Luar biasa di Kota Probolinggo juga ada pesantren tangguh, pasar tradisional tangguh dan lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan kampung tangguh tidak sekedar saat terjadinya pandemi COVID-19, tetapi menjaga ketangguhan sosial, ketahanan ekonomi di lini paling bawah, jadi sentra ekonomi baru di Kota Probolinggo.
"Saya berharap kampung tangguh di Kota Probolinggo dapat mendorong kota setempat untuk masuk dalam zona kuning atau zona yang memiliki risiko rendah penyebaran virus corona karena saat ini Kota Probolinggo masuk zona oranye (risiko sedang)," katanya.
Menurutnya, komitmen untuk selalu disiplin dalam melakukan pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan tekad bersatu melawan virus corona dapat dilakukan di Kota Probolinggo dapat mewujudkan kota setemoat masuk zona kuning, atau bahkan menuju ke zona hijau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saat ini ada 10 kampung lagi yang berpotensi menjadi Kampung Tangguh Semeru menuju era normal baru," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin saat menerima kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Command Center Kota Probolinggo, Rabu.
Menurutnya, kampung tangguh yang diinisiasi oleh Kapolda Jawa Timur itu mendapat dukungan penuh dari TNI dan pemerintah seiring dengan perkembangan dinamisnya perkembangan COVID-19 mengakibatkan pemerintah daerah harus bergerak cepat dengan membuat kampung tangguh.
"Di Kota Probolinggo, setiap Kampung Tangguh Semeru ada geliat ekonomi di dalamnya seperti pasar murah hingga lumbung pangan. Tidak hanya itu, setiap kampung tangguh juga punya produk unggulan UMKM yang sangat menarik," katanya.
Selain itu, Kota Probolinggo juga sudah membentuk dua asrama tangguh, enam industri tangguh, dua pasar tangguh, dua pondok pesantren tangguh, dua kawasan wisata tangguh, satu pelabuhan tangguh, tempat ibadah tangguh dan lima posko penegakan disiplin menuju kawasan tangguh dalam menghadapi era normal baru.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi banyaknya kampung tangguh yang sudah dibentuk di Kota Probolinggo, bahkan juga sudah dibentuk pasar tangguh dan pesantren tangguh.
"Biasanya daerah lain itu satu kampung tangguh, di Kota Probolinggo sudah berkampung-kampung. Terima kasih semuanya. Luar biasa di Kota Probolinggo juga ada pesantren tangguh, pasar tradisional tangguh dan lainnya," tuturnya.
Ia mengatakan kampung tangguh tidak sekedar saat terjadinya pandemi COVID-19, tetapi menjaga ketangguhan sosial, ketahanan ekonomi di lini paling bawah, jadi sentra ekonomi baru di Kota Probolinggo.
"Saya berharap kampung tangguh di Kota Probolinggo dapat mendorong kota setempat untuk masuk dalam zona kuning atau zona yang memiliki risiko rendah penyebaran virus corona karena saat ini Kota Probolinggo masuk zona oranye (risiko sedang)," katanya.
Menurutnya, komitmen untuk selalu disiplin dalam melakukan pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan tekad bersatu melawan virus corona dapat dilakukan di Kota Probolinggo dapat mewujudkan kota setemoat masuk zona kuning, atau bahkan menuju ke zona hijau.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020