Wali Kota Madiun Maidi mengumumkan hasil tes cepat deteksi virus corona jenis baru (COVID-19) terhadap 131 kepala sekolah tingkat SD dan SMP di wilayah setempat dinyatakan nonreaktif pada tes tahap pertama.

"Alhamdulillah, semua kepala sekolah di Kota Madiun setelah dilakukan rapid test hasilnya nonreaktif," ujar Wali Kota Maidi kepada wartawaan di Madiun, Kamis.

Menurut dia, tes cepat kepada kepala sekolah dilakukan sebagai persiapan kegiatan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa penyelenggara pendidikan di Kota Madiun bebas virus corona.

Lebih lanjut, Maidi menjelaskan penyelenggaraan tes cepat akan dilaksanakan secara berjenjang. Setelah kepala sekolah, para guru juga akan menjalani pemeriksaan serupa, namun waktunya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait jadwal masuk siswa.

"Kalau sudah ada keputusan dari pusat kapan anak-anak bisa masuk sekolah, dua minggu sebelumnya guru-guru akan kami rapid test. Guru tidak boleh mengajar kalau belum rapid test," katanya.

Wali kota berharap kondisi Kota Madiun yang berstatus sebagai zona kuning dengan jumlah pasien positif COVID-19 di bawah 10 orang dapat terus dipertahankan. "Masa normal baru (new normal) bukan berarti bebas. Justru kita harus lebih waspada," kata dia.

Ia mengimbau warga Kota Madiun untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19, mulai dari menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020