Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menginginkan perbankan dan swasta membantu pemulihan ekonomi di era normal baru pandemi COVID-19.
"Saya berharap CSR dari perusahaan jangan untuk alat kesehatan saja. Justru pihak perbankan ini harus menggerakkan ekonomi UMKM. Saya yakin ini justru langkah terbaik untuk menjaga nasabah. Kalau ekonomi berputar, pasti bisnis perbankan bisa berjalan dengan lancar," katanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa (9/7).
Ia juga mengajak kalangan swasta membantu program pemulihan pemerintah. Hal ini dilakukan agar ekonomi segera tumbuh kembali.
"Kami berharap (swasta) membantu menggerakkan perekonomian di Kota Kediri bersama dengan semuanya dengan Pemerintah Kota Kediri dan instansi-instansi yang lain supaya ekonominya itu segera tumbuh kembali walaupun kita masih dalam keterbatasan. Artinya, ini normal baru," kata dia.
Ia menambahkan pada era normal baru COVID-19, masyarakat memang harus tetap mengenakan masker saat keluar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan adanya partisipasi swasta yang juga aktif, pemulihan ekonomi bisa berjalan lancar.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga mengimbau seluruh masyarakat agar selama pandemi ini, kegiatan jual beli untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari diutamakan dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal.
"Yang perlu kami garis bawahi yaitu saat pandemi ini kalau bisa kita belinya tidak usah jauh-jauh, di sekitar saja. Kalau umpamanya di situ ada yang jual sayur atau bahan makanan belilah di situ, sehingga di situ nanti akan berputar perekonomiannya. Lalu, teman-teman yang jual belinya dikirim, silahkan nanti kita akan bantu kepada teman-teman supaya nanti penjualannya meningkat lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Cabang BCA Kediri Nanang C Pramono mengatakan pihaknya akan menyampaikan pada pimpinan di tingkat pusat terkait dengan masukan dari Wali Kota Kediri untuk keikutsertaan perbankan membantu pemulihan ekonomi di Kota Kediri.
"Saya berterima kasih banyak atas masukan dari Pak Wali Kota Kediri dan kami sependapat soal ini. Semoga kita bisa bekerja sama menggerakkan ekonomi masyarakat di Kota Kediri di masa pandemi ini," katanya saat menyerahkan bantuan untuk warga Kota Kediri.
CEO Radio Andika Kediri Rofik Huda juga mengatakan selama ini pihaknya berupaya untuk tetap membantu masyarakat sekalipun di tengah kondisi sulit. Dalam menghadapi situasi saat ini, solidaritas dari setiap individu sangat dibutuhkan.
"Saya beranggapan di antara komunitas baik siapapun itu harus memperkuat rasa solidaritas. Membeli kebutuhan tidak harus ke pusat perbelanjaan, namun bisa di sekitar sehingga perekonomian di lingkungan sekitar nanti juga akan bergerak. Kalau kita lakukan itu pastinya nanti juga bisa membantu gugus tugas, membantu Pemerintah Kota Kediri. Kalaupun sampai ada penyebaran, tidak akan terlalu masif," katanya.
Sementara itu, penyaluran donasi untuk Kota Kediri yang terkumpul berupa baju hazmat 250 unit, masker 50 boks, sepatu boot satu kotak, sarung tangan medis dua karton, dan bioetanol 60 liter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Saya berharap CSR dari perusahaan jangan untuk alat kesehatan saja. Justru pihak perbankan ini harus menggerakkan ekonomi UMKM. Saya yakin ini justru langkah terbaik untuk menjaga nasabah. Kalau ekonomi berputar, pasti bisnis perbankan bisa berjalan dengan lancar," katanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa (9/7).
Ia juga mengajak kalangan swasta membantu program pemulihan pemerintah. Hal ini dilakukan agar ekonomi segera tumbuh kembali.
"Kami berharap (swasta) membantu menggerakkan perekonomian di Kota Kediri bersama dengan semuanya dengan Pemerintah Kota Kediri dan instansi-instansi yang lain supaya ekonominya itu segera tumbuh kembali walaupun kita masih dalam keterbatasan. Artinya, ini normal baru," kata dia.
Ia menambahkan pada era normal baru COVID-19, masyarakat memang harus tetap mengenakan masker saat keluar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan adanya partisipasi swasta yang juga aktif, pemulihan ekonomi bisa berjalan lancar.
Mas Abu, sapaan akrabnya, juga mengimbau seluruh masyarakat agar selama pandemi ini, kegiatan jual beli untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari diutamakan dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal.
"Yang perlu kami garis bawahi yaitu saat pandemi ini kalau bisa kita belinya tidak usah jauh-jauh, di sekitar saja. Kalau umpamanya di situ ada yang jual sayur atau bahan makanan belilah di situ, sehingga di situ nanti akan berputar perekonomiannya. Lalu, teman-teman yang jual belinya dikirim, silahkan nanti kita akan bantu kepada teman-teman supaya nanti penjualannya meningkat lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Cabang BCA Kediri Nanang C Pramono mengatakan pihaknya akan menyampaikan pada pimpinan di tingkat pusat terkait dengan masukan dari Wali Kota Kediri untuk keikutsertaan perbankan membantu pemulihan ekonomi di Kota Kediri.
"Saya berterima kasih banyak atas masukan dari Pak Wali Kota Kediri dan kami sependapat soal ini. Semoga kita bisa bekerja sama menggerakkan ekonomi masyarakat di Kota Kediri di masa pandemi ini," katanya saat menyerahkan bantuan untuk warga Kota Kediri.
CEO Radio Andika Kediri Rofik Huda juga mengatakan selama ini pihaknya berupaya untuk tetap membantu masyarakat sekalipun di tengah kondisi sulit. Dalam menghadapi situasi saat ini, solidaritas dari setiap individu sangat dibutuhkan.
"Saya beranggapan di antara komunitas baik siapapun itu harus memperkuat rasa solidaritas. Membeli kebutuhan tidak harus ke pusat perbelanjaan, namun bisa di sekitar sehingga perekonomian di lingkungan sekitar nanti juga akan bergerak. Kalau kita lakukan itu pastinya nanti juga bisa membantu gugus tugas, membantu Pemerintah Kota Kediri. Kalaupun sampai ada penyebaran, tidak akan terlalu masif," katanya.
Sementara itu, penyaluran donasi untuk Kota Kediri yang terkumpul berupa baju hazmat 250 unit, masker 50 boks, sepatu boot satu kotak, sarung tangan medis dua karton, dan bioetanol 60 liter. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020