Rangkaian tes cepat COVID-19 massal yang digelar Badan Intelijen Negara guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Jawa Timur telah memasuki zona merah Sidoarjo pada penyelenggaraan hari ke-7, Kamis.
Kegiatan tes cepat massal arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan itu diselenggarakan di Terminal Keputih, Jalan Keputih, Surabaya dan di Pasar Taman Wonocolo, Sidoarjo.
"Untuk yang menunjukkan hasil rapid test reaktif akan langsung dilakukan penanganan swab test. Bila hasilnya positif akan diisolasi di lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya," ujar Budi Gunawan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ada 54 orang yang menunjukkan hasil reaktif dari 466 orang yang mengikuti tes cepat massal yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di Pasar Taman Wonocolo, Sidoarjo.
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari menyebut 54 orang itu akan dites swab COVID-19 bersama 20 orang tambahan dari rujukan puskesmas setempat.
"Yang di-swab test itu ada 74 orang (20 tambahan rujukan dari puskesmas setempat)," ujar dokter yang menangani tes cepat COVID-19 yang digelar BIN itu.
Sementara itu, di Terminal Keputih, Jalan Keputih Surabaya, BIN telah melakukan tes cepat terhadap 1.056 orang. Dari jumlah itu, hasilnya 121 orang ditemukan reaktif.
"Untuk yang swab kami lakukan terhadap 126 orang, termasuk tambahan lima orang rujukan dari puskesmas," urai Sri.
Kegiatan tes cepat massal itu didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dengan dibantu 20 anggota BIN Daerah Jawa Timur.
Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium COVID-19, ambulans, dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Mobil Laboratorium itu merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam tes cepat itu, BIN juga menyiapkan 1.000 sampai 3.000 alat rapid test beserta dua mobil laboratorium untuk Polymerase Chain Reaction Test atau tes swab setiap harinya.
Tes swab itu bagi warga yang reaktif dari hasil tes cepat COVID-19. Mobil Lab dari BIN itu dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil tes swab bisa diketahui dalam 2,5 jam.
Sebelumnya, BIN telah menggelar tes cepat COVID-19 secara massal di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar tes cepat, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur itu guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kegiatan tes cepat massal arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan itu diselenggarakan di Terminal Keputih, Jalan Keputih, Surabaya dan di Pasar Taman Wonocolo, Sidoarjo.
"Untuk yang menunjukkan hasil rapid test reaktif akan langsung dilakukan penanganan swab test. Bila hasilnya positif akan diisolasi di lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya," ujar Budi Gunawan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ada 54 orang yang menunjukkan hasil reaktif dari 466 orang yang mengikuti tes cepat massal yang diselenggarakan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) di Pasar Taman Wonocolo, Sidoarjo.
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari menyebut 54 orang itu akan dites swab COVID-19 bersama 20 orang tambahan dari rujukan puskesmas setempat.
"Yang di-swab test itu ada 74 orang (20 tambahan rujukan dari puskesmas setempat)," ujar dokter yang menangani tes cepat COVID-19 yang digelar BIN itu.
Sementara itu, di Terminal Keputih, Jalan Keputih Surabaya, BIN telah melakukan tes cepat terhadap 1.056 orang. Dari jumlah itu, hasilnya 121 orang ditemukan reaktif.
"Untuk yang swab kami lakukan terhadap 126 orang, termasuk tambahan lima orang rujukan dari puskesmas," urai Sri.
Kegiatan tes cepat massal itu didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dengan dibantu 20 anggota BIN Daerah Jawa Timur.
Satgas lawan COVID-19 BIN membawa langsung Mobil Laboratorium COVID-19, ambulans, dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Mobil Laboratorium itu merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia.
Dalam tes cepat itu, BIN juga menyiapkan 1.000 sampai 3.000 alat rapid test beserta dua mobil laboratorium untuk Polymerase Chain Reaction Test atau tes swab setiap harinya.
Tes swab itu bagi warga yang reaktif dari hasil tes cepat COVID-19. Mobil Lab dari BIN itu dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil tes swab bisa diketahui dalam 2,5 jam.
Sebelumnya, BIN telah menggelar tes cepat COVID-19 secara massal di sejumlah titik di Surabaya. Selain menggelar tes cepat, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat-alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur itu guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020