Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengatakan hasil pemeriksaan untuk 40 orang lebih anggota dewan yang menjalani tes cepat dalam mendeteksi virus corona jenis baru nonreaktif.

"Alhamdulillah sekitar 40 orang lebih anggota dari total 50 anggota dewan sudah menjalani tes cepat COVID-19 dan hasilnya nonreaktif virus corona jenis baru itu," katanya di DPRD Jember, Jawa Timur, Kamis.

Sebanyak 40 orang lebih atau 95 persen anggota DPRD Jember menjalani tes cepat COVID-19 yang dilaksanakan di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Jember yang dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Tes cepat dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan anggota DPRD Jember yang sering berinteraksi dengan masyarakat di ruang publik," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember itu.

Menurutnya, pemeriksaan cepat COVID-19 yang dilakukan tersebut sebagai bentuk keikutsertaan anggota DPRD Jember dalam menjalankan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

"Juga sebagai antisipasi sejak dini terkait kondisi anggota dewan di tengah pandemi corona. Mudah-mudahan kami semua selalu sehat untuk menjalankan aktivitas sebagai wakil rakyat," tuturnya.

Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengatakan anggota dewan menjalani tes cepat adalah sebagai bentuk dukungan legislatif dalam upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19.

"Tes cepat itu bertujuan memastikan bahwa kondisi anggota DPRD Jember dalam keadaan sehat di tengah padatnya aktivitas yang dilakukan selama pandemi corona," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Ia juga mengimbau seluruh anggota dewan dalam melakukan aktivitas sebagai wakil rakyat dengan menyerap aspirasi masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran COVID-19 di Jember.

Sementara itu, seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember juga menjalani tes cepat COVID-19 yang dilakukan secara bertahap di beberapa organisasi perangkat daerah, namun secara keseluruhan hasil tes cepat para pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Jember tidak disampaikan kepada publik.

Informasi yang dihimpun di lapangan, ada beberapa ASN hasil pemeriksaan cepatnya reaktif, sehingga harus menjalani isolasi mandiri di rumah, namun Juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono mengaku belum mendapat laporan dari masing-masing OPD.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020