Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menyarankan para ibu rumah tangga untuk menghindari terjadinya kehamilan selama pandemi COVID-19 dengan tetap memakai alat kontrasepsi KB.
"Wanita atau ibu rumah tangga harus mampu jaga kondisinya. Ibu rumah tangga juga jangan lalai gunakan alat kontrasepsi supaya jangan sampai hamil di masa pandemi COVID-19," kata Arzeti Bilbina saat berkunjungan ke kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur di Surabaya, Kamis.
Arzeti Bilbina menuturkan beban wanita dalam keluarga akan berat saat hamil, terutama di masa pandemi COVID-19. Apalagi kesehatan ibu hamil sangat rentan sehingga bisa membahayakan ibu dan janinnya.
"Sebagai ibu, saya setuju sekolah diaktifkan, akan tetapi sistemnya harus diubah. Anak-anak jangan datang ke sekolah, sekolah yang datang ke rumah dengan kurikulum harus dikerjakan di rumah," ujarnya.
Mengenai tatanan normal baru, Arzeti Bilbina berpandangan jika masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi harus dibiasakan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso menjelaskan kewaspadaan drop out KB yang diikuti dengan banyaknya kehamilan tidak diinginkan.
"Tingkat kehamilan fluktuatif sehingga perlu diwaspadai drop out KB, karena drop out KB pada tiga bulan ini mengalami kenaikan signifikan. Jadi, jangan sampai drop out KB diikuti kenaikan kehamilan yang tidak diinginkan," katanya.
Sukaryo menjelaskan langkah BKKBN Jatim untuk menekan drop out KB adalah Kampanye Bangga Kencana dengan jargon "Jangan sampai Hamil, Tunda Kehamilan di Masa COVID-19".
"Kami berkolaborasi dengan semua pihak mulai dari bidan sampai alim ulama agar mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol pemerintah dalam pencegahan corona. Kami bergerak melakukan penyuluhan disesuaikan dengan kondisi. Dengan menggunakan teknologi informasi dalam menyampaikan program pelayanan KB,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020