Badan Pusat Statistik (BPS) Jember merilis tingkat hunian hotel setara bintang pada bulan April 2020 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menurun dibandingkan bulan sebelumnya dan nihil tamu wisatawan mancanegara yang menginap akibat pandemi Coronavirus disease (COVID-19).

"Tingkat hunian hotel di Jember pada April 2020 sekitar 23,24 persen atau dengan kata lain dari tiap 100 kamar yang disediakan, maka setiap malamnya sebanyak 23 hingga 24 kamar terjual," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Arif Joko Sutejo di Jember, Kamis.

Namun, rata-rata lama menginap tamu hotel setara bintang di Jember pada bulan April 2020 mencapai dua hingga tiga malam, sedikit meningkat dibandingkan pada bulan Maret 2020 yang terdata satu sampai dua malam.

Sementara Kasi Distribusi Statistik BPS Jember Candra Bhirawa mengatakan tingkat hunian hotel pada bulan April mengalami penurunan sebesar 16,51 poin dibandingkan bulan Maret akibat pandemi corona.

"Dibandingkan dengan kondisi tahun 2019, tingkat hunian hotel pada bulan yang sama pada tahun 2020 cenderung mengalami penurunan sebesar 29,25 poin," katanya.

Kendati demikian, tingkat hunian hotel setara bintang di Jember pada bulan April sebesar 23,24 persen masih berada di atas tingkat hunian hotel Jawa Timur 15,82 persen, sehingga selisih tingkat hunian hotel Jember dan Jawa Timur sebesar 7,42 poin.

"Pada bulan April 2020, komposisi tamu pengunjung hotel setara bintang di Jember seluruhnya terdiri dari tamu domestik, sehingga tidak ada satupun tamu asing akibat pandemi COVID-19," ujarnya.

Ia menjelaskan sektor perhotelan sangat terdampak signifikan akibat pandemi COVID-19, sehingga menyebabkan tingkat hunian hotel menurun dan diprediksi akan terus menurun, apabila pandemi corona belum berakhir.

"Ada empat hotel di Jember yang tutup akibat pandemi COVID-19, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi tingkat hunian hotel di wilayah setempat," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020