Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengonfirmasi empat tambahan kasus positif sehingga total pasien menjadi 110 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Senin mengungkapkan empat kasus yang terkonfirmasi positif tersebut, satu warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Dia berasal dari klaster (penularan) pabrik rokok di Tulungagung dan kini melakukan isolasi mandiri.
Satu kasus lainnya masuk klaster Araya Tulungagung, warga Kecamatan Kras dan saat ini melakukan isolasi mandiri. Sedangkan dua orang merupakan klaster baru, warga Kecamatan Gampengrejo yang saat ini juga masih melakukan isolasi mandiri.
Dengan tambahan empat kasus yang terkonfirmasi positif tersebut, klaster pabrik rokok dari Tulungagung tetap mendominasi dengan jumlah 38 orang.
Sedangkan klaster baru juga cukup banyak hingga 21 orang, namun ini masih dilakukan tracing oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 Kabupaten Kediri.
Dengan demikian, saat ini terdapat 110 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 93 orang dirawat, sembilan orang sudah dinyatakan sembuh, dan delapan orang meninggal dunia.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Kediri mencapai 1.253, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 911, dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 180 orang.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk waspada dan tidak panik. Masyarakat diajak untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yakni dengan tidak bepergian bila tidak perlu.
Masyarakat juga wajib menggunakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan dan menjaga jarak. Warga juga diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Senin mengungkapkan empat kasus yang terkonfirmasi positif tersebut, satu warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Dia berasal dari klaster (penularan) pabrik rokok di Tulungagung dan kini melakukan isolasi mandiri.
Satu kasus lainnya masuk klaster Araya Tulungagung, warga Kecamatan Kras dan saat ini melakukan isolasi mandiri. Sedangkan dua orang merupakan klaster baru, warga Kecamatan Gampengrejo yang saat ini juga masih melakukan isolasi mandiri.
Dengan tambahan empat kasus yang terkonfirmasi positif tersebut, klaster pabrik rokok dari Tulungagung tetap mendominasi dengan jumlah 38 orang.
Sedangkan klaster baru juga cukup banyak hingga 21 orang, namun ini masih dilakukan tracing oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 Kabupaten Kediri.
Dengan demikian, saat ini terdapat 110 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kediri, dengan rincian 93 orang dirawat, sembilan orang sudah dinyatakan sembuh, dan delapan orang meninggal dunia.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Kediri mencapai 1.253, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 911, dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 180 orang.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk waspada dan tidak panik. Masyarakat diajak untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yakni dengan tidak bepergian bila tidak perlu.
Masyarakat juga wajib menggunakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan dan menjaga jarak. Warga juga diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020