Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, Jawa Timur menganulir data satu pasien positif yang sempat masuk menjadi pasien terkonfirmasi wilayah itu, karena setelah dilakukan penelusuran ternyata pasien itu berdomisil di Sampang, Pulau Madura.

"Hari ini ada pengurangan satu pasien positif di Gresik yang declare tanggal 27 Mei kemarin. Pasien itu awalnya tercatat dari Desa Ngemboh Kecamatan Ujung Pangkah, namun setelah ditelusuri berdomisili di Sampang," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali di Gresik, Kamis.

Untuk data terkini, Saifudin menyebut total ada penambahan empat pasien konfirmasi positif, masing-masing dari Desa Kepatihan Kecamatan Menganti, Desa Driyorejo Kecamatan Driyorejo, Desa Sidorukun Kecamatan Gresik serta Desa Karangrejo Kecamatan Manyar.

Selain itu, kata dia, juga ada penambahan dua pasien positif yang meninggal dunia, masing-masing dari Desa Bulang Kulon, Kecanatan Benjeng serta Desa Sidowungu Kecamatan Menganti.

Saifudin mengatakan, dengan adanya satu pasien yang dianulir dari data Gresik sekaligus empat tambahan pasien positif, total kini tercatat ada 156 pasien positif, rinciannya 14 pasien sembuh, 126 dirawat dan 16 pasien meninggal, hal ini termasuk tambahan dua pasien meninggal.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) kini tercatat mencapai 232 pasien, rinciannya 87 pasien dalam pengawasan, 138 pasien selesai diawasi dan 7 pasien meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 1.179 orang, terdiri dari 148 masih dipantau dan 1.031 selesai dipantau.

Selanjutnya Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 1.132 orang dan ODR lepas pengawasan 1.074 orang dan orang tanpa gejala (OTG) tercatat 250 orang.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020